Choose a Bible Book or Range
Type your text here
Ignore Case
Highlight Results

Sabtu, 31 Desember 2011

Terlalu Sibuk untuk Yesus ?

Bacaan Hari ini :
Lukas 10:41-42 "Tetapi Tuhan menjawabnya: 'Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.'"
__________________________________________

Martha sedang sibuk untuk Yesus, dan itu justru membuat dia terlalu sibuk untuk bersama Yesus.

Yesus duduk di ruang tamunya, tapi Martha ada di dapurnya merebus sayuran untuk Yesus.
Jangan salah paham, tidak ada keraguan Yesus akan diberkati oleh makanan hangat yang disajikan oleh koki terbaik di Betania.

Namun, karena Yesus selalu menghargai hubungan diatas semua yang lain, mungkin Dia lebih suka disajikan makanan sederhana supaya Martha dapat memiliki waktu untuk bersama Yesus.

Dapatkah Anda berpikir bahwa Yesus hanya bersantai di antara teman-teman, diberkati dengan waktu bersama mereka?

Sangatlah mudah untuk menjadi begitu sibuk untuk Yesus sehingga kita justru tidak lagi punya waktu untuk Yesus, dan mudah untuk menjadi begitu sibuk melayani di gereja sehingga kita tidak punya waktu untuk membangun hubungan dengan orang-orang.

Intinya di sini adalah untuk mengarahkan Anda dan saya untuk memiliki prioritas pada tujuan.
Pertama, kita mencari Tuhan (menghabiskan waktu bersama Yesus), setelah itu kita melakukan hal-hal yang Dia inginkan untik kita lakukan.

Tujuan kita adalah untuk melayani orang lain dalam kasih, berfokus untuk membangun orang lain.
Kadang-kadang kita dapat melayani orang lain hanya melalui kehadiran kita di samping mereka.

Mungkin ada hal-hal yang Anda lakukan yang tidak pernah Tuhan inginkan untuk Anda lakukan.
Mungkin Anda melakukan hal-hal tersebut karena rasa bersalah, mungkin karena Anda pikir Anda harus melakukannya, atau mungkin hanya karena orang lain juga melakukannya.

Teladani Maria dan duduk di dekat kaki Yesus, cari tahu apa yang ada di pikiran-Nya.
Dia akan memberikan Anda daftar yang harus dilakukan dari hal-hal yang memang seharusnya Anda lakukan secara khusus, sesuai dengan tujuan ilahi Anda.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Maleakhi 4; Wahyu 21-22
__________________________________________

Tuhan lebih mengutamakan hubungan kita dengan Dia dan dengan orang lain daripada semua kesibukan pelayanan yang mungkin kita lakukan untuk Dia.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Jon Walker)

SAYAP PERLINDUNGAN

Bacaan: Rut 1:1-5
Tuhan kiranya membalas perbuatanmu itu dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh Tuhan, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung (Rut 2:12)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: Wahyu 20-22
------------------------------------------------------------------
Tragedi gempa dahsyat di China pada Mei 2008 punya banyak kisah mengharukan. Salah satunya adalah kisah seorang ibu yang meninggal dalam posisi mendekap bayinya yang berhasil bertahan hidup dan diselamatkan. Di tangan sang ibu tergenggam handphone bertuliskan sebuah pesan, "Anakku, apabila engkau selamat, ingatlah bahwa Ibu selalu mencintaimu."

Kitab Rut berkisah tentang riwayat Naomi, perempuan yang mencari perlindungan di tengah terpaan badai kehidupan. Bersama suami dan kedua anaknya, ia mengungsi ke tanah Moab demi mencari perlindungan dari bencana kelaparan. Akan tetapi, bukan perlindungan yang ia dapat, melainkan kesusahan dan kepahitan yang mendalam. Satu demi satu, suami dan dua anaknya meninggal. Jadilah ia sosok perempuan lemah yang rawan bahaya: berstatus janda, orang asing, dan tanpa keturunan. Tanpa masa depan. Hari tuanya suram. Ke mana lagi ia mencari perlindungan? Kisah selanjutnya memperlihatkan bagaimana perlindungan Tuhan berlaku atasnya. Perlindungan yang menaungi layaknya kepak sayap induk burung yang "mendekap" anak-anaknya. Melalui Rut menantu setia yang Tuhan berikan, yang akhirnya dinikahi Boas Naomi menimang cucu laki-laki. Siapa sangka?

Krisis dan kesukaran hidup memang bisa menempatkan kita dalam posisi rawan bahaya. Kita merasa kehilangan satu demi satu apa yang kita anggap bisa menjamin masa kini dan masa depan kita. Namun, sebenarnya Tuhanlah Pelindung sejati kita. Meski yang lain pergi, Tuhan tetap setia menjaga. Meski bahaya mengancam, dalam dekapan kasih-Nya kita tetap terlindung. Yakinlah! --PAD
------------------------------------------------------------------
DEKAPAN TANGAN TUHAN ADALAH TEMPAT PERLINDUNGAN YANG PALING AMAN
------------------------------------------------------------------

RUMAH TUHAN PUSAT KERAJAAN ALLAH

Bacaan Firman
Bacalah Yesaya 2:2-3 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan Renungan
1. Hal apakah yang dikatakan Tuhan melalui nabi Yesaya bahwa akan terjadi pada hari-hari terakhir? (ayat 2a).
2. Hal apakah yang terjadi bila rumah Tuhan telah berdiri tegak? (ayat 2b-3).
Suatu saat, bila rumah Tuhan sudah dibangun di atas gunung yang berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan bukit-bukit, maka akan terjadi suatu kegerakan dan transformasi yang luar biasa. Pertama-tama rumah Tuhan harus terlebih dahulu dibangun di atas dasar Kerajaan Allah (gunung yang berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan bukit-bukit). Apabila rumah Tuhan telah berdiri di atas dasar Kerajaan Allah yang mengatasi kerajaan-kerajaan lain (gunung-gunung dan bukit-bukit), maka rumah Tuhan menjadi pusat Kerajaan Allah yang menghasilkan transformasi yang dahsyat.
Jadi, bangsa-bangsa akan datang berduyun-duyun mengunjungi ke rumah Tuhan. Mereka akan meminta agar diajarkan jalan-jalan Tuhan. Ini adalah janji bahwa akan ada gerakan pemuridan yang besar-besaran. Akan ada transformasi besar-besaran. Gereja akan menjadi pusat Kerajaan Allah. Itulah sebabnya, kita harus setia membangun rumah Tuhan sampai kerajaanNya dinyatakan sepenuhnya.

Renungan Firman :
Sudahkah Anda terlibat di dalam kegerakan Allah yang akan datang tersebut? Mulailah dengan melakukan pemuridan di komsel.

Jumat, 30 Desember 2011

Pencipta Anda Ingin Menjadi Bapa Anda

Bacaan Hari ini :
Yohanes 1:11-12 "Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya."
__________________________________________

Kita telah membahas tentang mengapa kita tidak memperhatikan Tuhan dan salah satu alasannya adalah karena sebenarnya kita tidak menginginkan Tuhan dalam hidup kita.
Kita ingin menjadi Tuhan.
Kita ingin menjalankan kehidupan kita sendiri.
Kita berpikir, "Tuhan Engkau tetap berada di sisi pagar sebelah sana, dan aku akan tetap berada di sisi pagar kepunyaanku."

Tapi hal ini tidak bekerja seperti itu.
Anda diciptakan untuk mengenal Tuhan.
Anda diciptakan untuk dicintai oleh Dia dan Anda diciptakan untuk belajar mencintai-Nya kembali.
Tapi sifat manusiawi kita mengatakan, "Saya pikir, saya tidak ingin mengikuti jalan Tuhan. Saya rasa, saya tahu lebih dari Tuhan. Saya pikir, saya lebih tahu apa yang akan membuat saya bahagia, jadi saya tetap dengan rencana saya sendiri."

Nah, jadi bagaimana semuanya berjalan dalam hidup Anda?
Apakah Anda sudah mencapai semua tujuan Anda dan memenuhi semua impian Anda?
Apakah Anda benar-benar puas?
Apakah hidup Anda persis seperti yang Anda harapkan?
Yang benar adalah Anda memiliki berbagai kekecewaan dan masalah dalam hidup Anda.

Mengapa?
Karena rencana Anda tidak berhasil dan rencana saya tidak berhasil.
Rencana kita, independen dari Tuhan, tidak pernah dimaksudkan untuk bisa berhasil.

Itulah mengapa kita harus membuat ruang bagi Yesus Kristus dalam kehidupan kita.
Saya melakukan ini sehingga saya mengenal Pencipta saya dan Juru Selamat yang mengasihi saya.
Tidakkah Anda berpikir bahwa jika Anda berbicara dengan Sang Pencipta dan membaca buku manual yang dibuat Pencipta (Alkitab), hidup Anda akan menjadi jauh lebih sederhana?

Alkitab mengatakan, "Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." (Yohanes 1:11-12)

Dengan kata lain, ketika saya terhubung dengan Yesus, saya bisa menjadi bagian dari keluarga Allah.
Tuhan menjadi Bapa saya ketika saya menempatkan kepercayaan saya dalam Anak-Nya, Yesus.
Tuhan adalah Pencipta semua orang.
Tuhan mengasihi semua orang, tetapi Tuhan hanya menjadi Bapa dari mereka yang memilih untuk berada di dalam keluarganya dengan percaya kepada Anak-Nya, Yesus.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Maleakhi 3; Wahyu 20
__________________________________________

Kita tidak akan dapat menjalani kehidupan yang penuh tanpa Tuhan, karena kita diciptakan untuk mengenal dan mengasihi Tuhan.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

KASIH PENGUIN KAISAR

Bacaan: 1 Yohanes 3:11-18
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran (1 Yohanes 3:18)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: Wahyu 16-19
------------------------------------------------------------------
Penguin kaisar bertelur satu butir setiap musim kawin. Si jantan bertugas mengerami telur itu dengan menjepitnya di antara kaki dan lipatan lemak di sekitar perutnya selama kira-kira 64 hari. Ia berada dalam kumpulan besar penguin jantan yang berdempetan saling menghangatkan di tengah musim dingin Antartika. Sementara itu, si betina kembali ke laut untuk mencari makan. Ia akan kembali ke sarang menjelang anaknya menetas. Apabila ia terlambat, si jantan dapat memberi makan anaknya dengan cadangan yang diambil dari saluran pencernaannya sampai selama sepuluh hari. Itu akan membuatnya kehilangan setengah bobot tubuhnya. Begitu si betina muncul, giliran si jantan pergi ke laut. Selanjutnya mereka bergantian mencari makan untuk membesarkan si kecil.
Kehidupan unggas kutub tersebut menggambarkan bahwa kasih itu bukan konsep atau kata-kata manis belaka. Kasih adalah kata kerja. Kasih sejati diungkapkan melalui tindakan yang mengutamakan kesejahteraan orang lain, bahkan apabila perlu dengan mengorbankan kepentingan pribadi. Sebagaimana Kristus menyerahkan nyawa-Nya untuk kita, kita pun diperintahkan untuk menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
Actions speak louder than words (Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata). Kasih tidak cukup hanya dinyatakan dengan perkataan, tetapi mesti diwujudkan dalam perbuatan. Sejauh mana tindakan kita mengungkapkan kasih kita bagi saudara-saudara kita? Apakah kita secara bermurah hati menyerahkan nyawa kita waktu, tenaga, talenta, uang bagi saudara-saudara yang memerlukan pertolongan? --ARS
------------------------------------------------------------------
KASIH ADALAH MEMBERI DENGAN PENUH PENGORBANAN TANPA SYARAT DAN TANPA PAMRIH
------------------------------------------------------------------

AMANAT AGUNG

Bacaan Firman
Bacalah Matius 28:18-20 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan Renungan
1. Hal apakah yang dikatakan oleh Kristus sebelum Ia naik ke surga? (ayat 18).
2. Apa yang diperintahkanNya untuk dilakukan oleh murid-muridNya? (ayat 19-20a).
3. Apakah janji Kristus bagi kita, bila kita melakukan perintah agung tersebut? (ayat 20b).
Sebelum Kristus kembali ke sorga, maka Ia memerintahkan kita untuk mentaati perintah (amanat) agungNya, yaitu menjadikan sekalian bangsa muridNya. Perintah Kristus bagi kita adalah untuk melakukan proses pembuatan murid (pemuridan). Lalu, apa tujuan dari pemuridan tersebut? Pemuridan adalah proses membentuk setiap batu-batu hidup agar dapat dibangun menjadi rumah Allah.
Pekerjaan dimulai dari membaptis orang-orang tersebut di dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Hal ini menggambarkan penyatuan orang-orang percaya dengan Allah Tritunggal. Orang-orang percaya, pertama-tama harus bersatu dengan rumah Tuhan terlebih dahulu. Dari situlah mereka akan diajar (dimuridkan) untuk melakukan perintah Kristus, yaitu untuk saling mengasihi. Kita harus menyelesaikan amanat agung, yaitu menjadikan segala bangsa batu-batu hidup (murid-murid) yang dibangun menjadi rumah Tuhan.

Renungan Firman :
Setelah mengetahui perintah Amanat Agung, bagaimana Anda meresponinya di dalam komsel?

Kamis, 29 Desember 2011

Apakah Ada Berhala?

Bacaan Hari ini :
Markus 4:18-19 "Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah."
__________________________________________

Seperti yang kita diskusikan kemarin, Tuhan menginginkan lebih dari sekedar bagian kecil dari hati Anda.
Dia menginginkan hati Anda sepenuhnya.

Yesus berbicara tentang betapa mudahnya untuk membiarkan hati Anda menjadi begitu penuh sesak sehingga Anda tidak punya ruang untuk Tuhan.
Dia mengatakan ada orang-orang yang mendengar firman Tuhan, tetapi mereka dipenuhi dengan kekhawatiran tentang semua hal yang harus mereka lakukan dan semua hal yang ingin mereka dapatkan, dan akhirnya stres mencekik firman Tuhan yang mereka dengar -- sehingga tidak buah yang dihasilkan dari firman itu.
Hal ini adalah mengapa beberapa orang bisa pergi ke gereja minggu demi minggu, tahun demi tahun, dan tidak ada perubahan dalam hidup mereka.
Benih yang ditanam melalui Firman pada hari Minggu tidak dapat tumbuh karena tidak ada ruang di dalam hati mereka.

Sekarang, dengarkan baik-baik, ketika sesuatu menjauhkan Tuhan dari hati kita, Anda tahu apa namanya?
Ini disebut berhala.
Berhala adalah sesuatu yang mengambil tempat Tuhan dalam hati kita.
Dan Alkitab mengatakan seharusnya tidak ada berhala di dalam hati kita.

Penyembahan berhala tidak berarti Anda berlutut dan berdoa kepada sebuah patung kecil.
Karir Anda bisa menjadi berhala.
Pacar Anda bisa menjadi berhala.
Sibuk mencari uang dapat menjadi berhala.
Mimpi Anda bisa menjadi berhala.
Bahkan pernikahan Anda bisa menjadi berhala.
Apa pun yang lebih penting bagi Anda daripada Tuhan adalah berhala.

Alkitab berkata, "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!" (Mazmur 46:11a)Berikut adalah terjemahan sederhana dari ayat ini: duduk dan tenanglah.
Anda dapat mengundurkan diri sebagai general manager alam semesta dan segalanya tidak akan menjadi berantakan.
Anda mungkin begitu sibuk menempatkan besi dalam api, sehingga Anda justru akan memadamkan apinya.

Yesus mengatakan kepada kita untuk menyingkirkan kekacauan dalam hati kita dan membuat ruang untuk kehadiran-Nya dalam hidup kita.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Maleakhi 2; Wahyu 19
__________________________________________

Yesus adalah satu-satunya yang layak mendapatkan tempat pertama dalam hati dan hidup kita.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

BERSIAPLAH!

Bacaan: Matius 25:1-13
Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu hari maupun saatnya (Matius 25:13)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: Wahyu 12-15
------------------------------------------------------------------
Kita tentu punya kenangan tentang para guru yang pernah mengajar kita di sekolah. Sebagian besar guru biasanya memberi tahu apabila hendak mengadakan ulangan. Namun, ada juga sebagian guru yang lebih suka mengadakan ulangan mendadak, tanpa pemberitahuan. Bagi siswa yang tak pernah berkonsentrasi saat guru memberikan pelajaran atau hanya belajar pada jam-jam menjelang ulangan maka ketika berhadapan dengan guru tipe kedua, dijamin ia akan mendapat nilai buruk. Akan tetapi, siswa yang bijaksana adalah siswa yang tahu persis kebiasaan guru yang demikian sehingga ia selalu belajar untuk berjaga-jaga, jika sewaktu-waktu diadakan ulangan.
Walau kenyataannya sangat berbeda, tetapi kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali kurang lebih dapat digambarkan seperti ulangan mendadak yang biasa diadakan oleh sebagian guru. Tuhan kita, dalam hikmat-Nya yang besar, telah dan akan memberikan tanda-tanda menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali. Namun, kapan waktunya tidak Dia sampaikan secara persis. Itulah sebabnya kita perlu selalu berjaga-jaga. Sebab, kapan pun harinya, bisa menjadi hari kedatangan Tuhan Yesus!
Mari terus memohon hikmat Tuhan, agar kita dapat menjalani hidup dengan bijaksana. Setiap hari yang kita jalani merupakan kesempatan untuk menanti-nanti kedatangan-Nya yang kedua kali. Sebab, kita tidak tahu kapan hari itu tiba. Jangan sampai kita menjadi orang kristiani yang, ketika Tuhan Yesus datang, malah sedang "terlelap" seperti perumpamaan lima gadis yang bodoh. Jadilah seperti lima gadis yang bijaksana, yang senantiasa berjaga-jaga menanti sang mempelai --PK
------------------------------------------------------------------
BERSIAP DAN BERJAGA-JAGALAH SEOLAH-OLAH HARI INI ADALAH HARI KEDATANGAN-NYA YANG KEDUA
------------------------------------------------------------------

REPRODUKSI MURID

Bacaan Firman
Bacalah 2 Timotius 2:1-2 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan Renungan
1. Nasehat apakah yang diberikan oleh Paulus kepada Timotius, anak rohaninya? (ayat 1).
2. Hal apakah yang perlu dilakukan oleh Timotius dalam membangun jemaat? (ayat 2).
Hari sebelumnya kita telah mempelajari bahwa membangun rumah Tuhan dimulai dari pekerjaan one on one. Di dalam ayat-ayat di atas, Paulus meminta agar hal-hal yang diajarkannya kepada Timotius dapat diteruskan kepada orang-orang yang dapat dipercaya, yang juga cakap mengajar orang lain. Dengan perkataan lain, pemuridan harus diteruskan, bukan hanya sampai generasi kedua (Timotius), tetapi sampai generasi ketiga (orang yang dapat dipercayai), dan bahkan sampai generasi keempat (orang lain).
Jika Anda memenangkan jiwa dan memuridkannya dalam 1 tahun, kemudian meminta orang yang Anda muridkan melakukan hal yang sama dalam waktu yang sama, maka tahukah Anda bahwa hanya dalam waktu 32 tahun, Anda dapat menyelesaikan Amanat Agung dunia ini.

Renungan Firman :
Bagaimanakah caranya melakukan reproduksi murid? Apa alasan Anda untuk tidak melakukan pekerjaan one on one? Kapankah Anda akan melakukan pekerjaan tersebut?

Rabu, 28 Desember 2011

Hati Anda Dirancang untuk Tuhan

Bacaan Hari ini :
1 Korintus 2:14 "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani."
__________________________________________

Alkitab memberitahu kita bahwa di dalam hati kita ada sebuah ruang kosong yang dirancang untuk ditempati oleh Tuhan.
Ada sebuah kekosongan di hati kita yang hanya dapat diisi oleh Tuhan.

Kita diciptakan untuk terhubung dengan Pencipta kita.
Kita diciptakan untuk mengenal Dia dan untuk tersambung pada kuasa-Nya.

Hati Anda dirancang untuk menjadi tempat bagi Tuhan.
Tuhan ingin hidup dalam diri Anda, tetapi ketika hidup Anda dipenuhi dengan hal-hal lain, tidak ada ruang di hatimu untuk Tuhan.
Ini berarti Anda tidak terhubung pada kuasa Tuhan dan itulah mengapa Anda merasa lelah sepanjang waktu.
Dan itulah mengapa Anda menjadi stres sepanjang waktu dan itulah sebabnya Anda khawatir sepanjang waktu.

Dan itulah sebabnya Alkitab mengatakan orang yang tidak rohani tidak memiliki ruang untuk karunia yang berasal dari Roh Allah.
Ini bukan berarti bahwa Tuhan tidak ingin memberikannya kepada Anda, hal ini adalah Anda tidak dapat menerima karunia itu karena hati Anda dipenuhi dengan begitu banyak hal lain.

Berapa banyak orang yang Anda kenal yang tidak dapat memarkir mobil di garasi mereka?
Garasi diciptakan untuk menjadi tempat bagi mobil.
Itulah cara garasi dirancang.
Itulah yang memberikan tujuan pada ruang yang disebut garasi.
Tapi kadang kita mengisi garasi dengan segala macam hal lain yang tidak seharusnya ditempatkan di garasi, sehingga mobil tidak bisa masuk lagi ke tempatnya.

Hal yang sama berlaku di dalam hati kita.
Hati Anda diciptakan untuk menjadi tempat bagi Tuhan, tetapi ketika Anda mengisinya dengan khawatir, stres dan rasa bersalah, Anda tidak memiliki ruang untuk Tuhan.

Hati Anda mungkin penuh dengan hal-hal yang lain, seperti pekerjaan atau olahraga atau hobi, tapi mereka tidak pernah dirancang untuk mengambil tempat pertama di hati Anda.
Bahkan, Anda dapat melayani Tuhan dan bekerja untuk Tuhan dan masih melewatkan hubungan dengan Tuhan.
Bahkan hal-hal yang baik tidak memiliki kekuatan untuk terus menahan hidup Anda ketika badai masalah melanda.
Dan itulah mengapa hidup Anda mulai berantakan.

Ketika kita memasuki Tahun Baru, sekarang adalah waktu untuk mengatur ulang hidup Anda.
Hal apa yang memiliki prioritas lebih besar dari Tuhan dalam hidup Anda?
Biarkan saya membantu Anda untuk memulai evaluasi ini -- hal apa yang paling sering Anda pikirkan?
Jawabannya mengungkapkan siapa atau apa yang telah berada di tempat pertama dalam hati Anda.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Maleakhi 1; Wahyu 18
__________________________________________

Hati kita dirancang untuk menjadi tempat bagi Tuhan, dimana dia menjadi yang pertama dan terutama.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

MUMPUNG MASIH MUDA

Bacaan: Mazmur 90
Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam (Mazmur 90:4)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: Wahyu 9-11
------------------------------------------------------------------
Andai seseorang bertanya, "Kapan Anda akan mati?", apa jawaban Anda? Ini pertanyaan yang sulit. Banyak orang meninggal di usia tua, tetapi tidak sedikit juga yang meninggal di usia muda, bahkan kanak-kanak. Kematian memang bisa menjemput manusia kapan saja, sesuai waktu Tuhan. Walaupun demikian, ternyata ada banyak orang yang tidak mau berpikir mengenai kematian. Hal-hal yang berbau kematian kerap dibuang jauh-jauh dari pikiran. Dianggap tabu untuk dibicarakan. Ini memang ironi. Akibatnya, sebagian dari kita kemudian tidak berpikir: "Bagaimana saya mempersiapkan kematian?", "Mau ke mana saya setelah mati?" Sebaliknya, lebih kerap berpikir: "Selagi masih muda, nikmatilah hidup", "Apa lagi yang harus saya capai di hidup ini?"
Kita perlu belajar dari Musa. Berapakah usia Musa saat meninggal? Ia berusia 120 tahun (Ulangan 34:7) cukup panjang. Akan tetapi, apa yang ia katakan mengenai hidup? Hidup itu singkat, seperti rumput yang tumbuh pada waktu pagi dan layu pada waktu petang (ayat 5-6). Oleh sebab itu, Musa memohon hikmat Tuhan agar mampu menghitung hari. Artinya, ia sangat menyadari bahwa hidup itu singkat. Karena itu, ia minta dimampukan untuk mengisi hidupnya secara bijaksana.
Kita memang tidak akan tahu kapan hidup kita akan berakhir. Namun, selagi masih ada kesempatan, gunakanlah waktu dengan bijaksana. Apa yang paling bijaksana bagi kita? Pertama, memastikan keselamatan kita. Kedua, mengambil keputusan untuk percaya kepada Tuhan. Ketiga, mengisi hidup dengan hal-hal yang berkenan di mata Tuhan serta memasyhurkan nama-Nya --RY
------------------------------------------------------------------
WAKTU BEGITU CEPAT BERLALU AMBILLAH KEPUTUSAN YANG TEPAT SEBELUM MENYESAL
------------------------------------------------------------------

MULAI DARI SATU BATU HIDUP

Bacaan Firman
Bacalah 1 Tesalonika 2:11-12; 1 Korintus 11:1 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan Renungan
1. Bagaimanakah cara Paulus melayani jemaat di Tesalonika sebagai bapa? (1 Tesalonika 2:11-12).
2. Hal apakah yang Paulus minta kepada jemaat di Korintus untuk dilakukan dalam mengikut Kristus? (1 Korintus 11:1).

Untuk membangun rumah Tuhan, Paulus tidak memulainya dengan pekerjaan massal, tetapi ia melakukan pekerjaan one on one (seorang terhadap seorang). Pada saat memulai jemaat di Tesalonika, Paulus membangun rumah Tuhan dengan “satu batu demi satu batu.” Inilah cara pembangunan rumah yang paling efektif. Inilah yang disebut pemuridan one on one. Jika semua orang percaya mengambil tanggung jawab untuk membangun satu batu hidup, maka pekerjaan pembangunannya akan jauh lebih efektif dan cepat selesai. Itulah sebabnya, Paulus meminta agar jemaat mengikuti teladannya, seperti ia mengikuti teladan Kristus. Marilah kita membangun rumah Tuhan dengan memuridkan minimal 1 orang.

RENUNGAN FIRMAN:
Sudahkah Anda memuridkan 1 orang? Jika belum, apakah alasannya bagi Anda?

Selasa, 27 Desember 2011

Apakah Anda Benar-Benar Percaya?


Bacaan Hari ini :
Efesus 2:4-7 "Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan -- dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, upaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus."
__________________________________________

Ada waktu dalam hidup istri saya Janet, ketika segala sesuatu tidak ada yang berjalan dengan benar.
Itu terjadi sebelum kami menikah ketika dia sedang belajar di sekolah Alkitab.
Hal-hal itu begitu buruk dan membuat dia menjadi putus asa, dan dia bertanya-tanya dimanakah Tuhan dalam hidupnya.

Saat itulah dia menghadiri sebuah seminar di mana seorang wanita mengajar mengenai Efesus pasal 2.
Ketika Janet membaca hal ini, dan mendengar kebenaran ini diajarkan, tiba-tiba dia dapat melihat bahwa Tuhan mencintainya dengan cara yang menakjubkan.
Bahwa Tuhan begitu mengasihi semua orang sehingga Dia mengutus Yesus Kristus, supaya Dia bisa membuat kita menjadi saksi hidup dari kasih-Nya yang besar.

Istri saya menyadari bahwa Tuhan ingin membuat hidupnya indah dan penuh.
Tuhan ingin membuat hidupnya menjadi berarti.
Tuhan ingin melakukan hal-hal dalam hidupnya sehingga dia akan menjadi saksi hidup bagi-Nya, dan orang lain akan melihat dan berkata, "Ada apa denganmu?" dan dia bisa memberitahu mereka bahwa Tuhan telah membuat perbedaan dalam hidupnya.
Sejak kebenaran ini masuk dan tertanam dalam hati Janet, dia tidak pernah menjadi sama lagi.

1 Yohanes 4:16 mengatakan "Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita."

Apakah Anda benar-benar percaya bahwa Allah mengasihi Anda dan memiliki hal-hal yang baik untuk Anda?
Anda telah mendengar tentang kasih Tuhan, tetapi apakah Anda benar-benar mengetahui itu?
Apakah Anda benar-benar percaya kasih yang Tuhan miliki untuk Anda?

Faktanya memang Dia mengasihi Anda dan ketika Anda percaya, Anda tidak akan pernah menjadi sama lagi!
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 13-14; Wahyu 17
__________________________________________

Saat kita benar-benar menerima dan mempercayai kasih Tuhan bagi kita, maka hidup kita akan diubahkan untuk menjadi saksi-Nya.


(Diterjemahkan dari Answers for Each Day by Bayless Conley)


LANGSUNG BERANGKAT

Bacaan: Matius 2:1-12
Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia (Matius 2:2)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: Wahyu 5-8
------------------------------------------------------------------
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem, di tanah Yudea, pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem (Matius 2:1). Mereka berasal dari tanah yang jauh. "Timur" diperkirakan berada di Babel atau sekarang dikenal sebagai Irak. Ratusan kilometer jaraknya dari Yerusalem, melewati medan gurun pasir yang berat, ditempuh dengan berjalan kaki atau menunggang unta. Mereka disebut kaum Majus, para sarjana dan orang bijak pada masanya, penelaah ilmu perbintangan, yang biasanya bekerja di istana sebagai penasihat raja.
Dan, orang-orang bijak itu mengambil keputusan bijaksana. Injil Matius menyiratkan bahwa mereka tidak menunda-nunda keberangkatan mereka. Mereka tidak menunggu raja itu menjadi dewasa dan tampil sebagai sosok termasyhur, baru mendatanginya. Tidak, mereka langsung bersiap-siap melakukan perjalanan jauh untuk mencari Dia, meninggalkan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari mereka. Mereka hendak menyampaikan penghormatan meski Sang Raja baru lahir. Kita tahu ke-mudian, kegigihan mereka membuahkan hasil gemilang.
Seberapa gigih kita mencari Dia? Kita tak perlu lagi menempuh perjalanan jauh seperti para Majus. Kita dapat mencari Dia di tengah kesibukan sehari-hari dengan meluangkan waktu bersaat teduh, yang kita khususkan untuk menyembah dan belajar dari Kristus. Apakah kita memprioritaskan kesempatan istimewa ini? Seberapa besar kerinduan kita mengenal Dia, mengembangkan hubungan pribadi dengan Dia, mencari dulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya? Atau, kita terlalu sibuk dengan aktivitas "penting" kita dan lebih suka menunda, menunggu waktu yang kita anggap lebih baik? --ARS
------------------------------------------------------------------
TIDAK PERLU PERJALANAN JAUH UNTUK MENCARI DIA
YANG DIPERLUKAN HANYALAH HATI YANG RINDU MENGENAL DIA
------------------------------------------------------------------

MERUSAK ATAU MEMBANGUN

Bacaan Firman
Bacalah 1 Korintus 3:16-17 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan Renungan
1. Siapakah Bait Allah itu? (ayat 16).
2. Hal apakah yang terjadi pada orang yang membinasakan (merusak) bait Allah? (ayat 17).
Ternyata Bait Allah adalah kumpulan-kumpulan batu yang hidup, yaitu jemaat. Sebab kata “kamu” di sini adalah jamak. Tuhan ingin agar setiap orang percaya menjadi pembangun-pembangun rumah Tuhan, bukan perusak-perusak rumah Tuhan. Orang-orang Korintus merusak rumah Tuhan dengan membiarkan iri hati, perselisihan, dan perpecahan ditengah-tengah mereka (1 Korintus 3:3-4). Betapa mengerikan akibatnya bila kita merusak rumah Tuhan. Allah akan menghancurkan orang-orang yang merusak rumah Tuhan.
Mengapa? Sebab rumah Tuhan adalah tubuhNya sendiri. Apabila kita terus-menerus menyakiti tubuh Kristus, tentunya Kristus, Sang Kepala bisa merasakannya. Oleh karena itu, janganlah kita menjadi perusak rumah Tuhan, tetapi kita menjadi pembangun rumah Tuhan. Jika kita membangun rumah Tuhan, kita menyenangkan Kristus, Sang Kepala.

Renungan Firman :
Apakah yang Anda lakukan selama ini? Apakah merusak atau membangun rumah Tuhan? Apa keputusan Anda setelah mengetahui kebenaran ini?

Senin, 26 Desember 2011

Berikan Perhatian Anda kepada Yesus

Bacaan Hari ini :
Yohanes 4:10 (BIS) "Yesus menjawab, 'Sekiranya engkau tahu pemberian Allah dan siapa yang minta minum kepadamu, pasti engkau sendiri yang minta minum kepada-Nya, dan Ia akan memberi kepadamu air hidup.'"
__________________________________________

Apakah Anda tahu bahwa Yesus hadir dalam hidup Anda sepanjang waktu?
Alkitab mengatakan Dia ada di dekat Anda sepanjang waktu; Roh Kudus ada, tetapi Anda tidak mengenali-Nya.
Dia bekerja dalam diri orang lain dan apa yang mereka katakan kepada Anda.
Dia bekerja dalam kesempatan-kesempatan yang datang.
Dia bekerja dalam masalah yang Anda alami.
Dia muncul ketika Anda dalam kesulitan, tetapi Anda tidak tahu itu karena Anda tidak memberikan perhatian.

Sebenarnya, ini adalah hal yang sering terjadi.
Ini terjadi dalam kisah-kisah yang ditulis di Alkitab.
Orang-orang gagal untuk mengenali Yesus.
Sebagai contoh, Yesus pernah meminta minum kepada seorang wanita Samaria.
Tidak tahu siapa Yesus, wanita ini mengajak Yesus berbicara dalam debat agama.
Yesus berkata, "Sekiranya engkau tahu pemberian Allah dan siapa yang minta minum kepadamu, pasti engkau sendiri yang minta minum kepada-Nya, dan Ia akan memberi kepadamu air hidup." (Yohanes 4:10 BIS)

Hal ini terjadi pada kita.
Kita tidak mengenali Yesus ketika Dia berada di sekitar kita.
Alkitab mengatakan Dia selalu dekat, tetapi kita tidak mendengarkan.
Kita tidak tune-in ke hadirat-Nya.

Inilah mengapa kita perlu menyadari kehadiran Yesus.
Dia akan memampukan kita untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan akan mengubah cara kita menangani setiap hubungan, pekerjaan, dan keadaan dalam hidup kita.

Ketika Anda belajar untuk hidup dalam terang kekekalan, nilai-nilai hidup Anda berubah.
Anda dapat menggunakan waktu dan uang dengan lebih bijaksana.
Anda akan menempatkan prioritas yang lebih tinggi pada hubungan dan karakter bukan pada ketenaran atau kekayaan atau prestasi atau bahkan kesenangan Anda sendiri.
Prioritas hidup Anda diatur ulang.

Mengikuti tren, mode, dan nilai-nilai populer menjadi tidak terlalu penting lagi.

Rasul Paulus berkata, "Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus." (Filipi 3:7)
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 11-12; Wahyu 16
__________________________________________

Saat kita menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup kita, maka nilai dan prioritas hidup kita akan berubah, kita dimampukan untuk fokus pada hal-hal yang benar.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

MANA LEBIH AJAIB?

Bacaan: Yohanes 20:19-29
Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya (Yohanes 20:29)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: Wahyu 1-4
------------------------------------------------------------------
Ketika belia, Corrie ten Boom (wanita Belanda yang banyak menyelamatkan kaum Yahudi dari kekejaman Nazi) mendengar Sadhu Sundar Singh bersaksi. Ketika kecil, Sadhu pernah membenci Yesus, membakar Alkitab, melempari misionaris dengan lumpur. Ia meminta Tuhan menampakkan diri jika Dia memang ada. Sadhu ingin tahu apa benar ada surga dan kehidupan setelah mati. Untuk membuktikannya, ia berpikir harus mati dulu. Maka, ia berencana menabrakkan diri pada kereta api yang melaju. Tiba-tiba cahaya menyilaukan melingkupinya. Dan, seorang laki-laki bertanya, sampai kapan ia akan menyangkal Tuhan yang telah mati baginya. Sadhu melihat lubang di tangan laki-laki itu.
Mendengar kesaksian itu, Corrie ingin mengalaminya juga, agar hidupnya mengiring Tuhan tak "membosankan". Namun, saat Corrie menyampaikan hal ini, Sadhu menjawab bahwa sesungguhnya pengalaman Corrie lebih ajaib dibanding pengalamannya: "Saya harus melihat Yesus supaya bisa percaya, sedangkan Anda sudah memercayai Dia tanpa harus melihat."
Kata Yesus kepada Tomas: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya" (Yohanes 20:29). Sedikit murid bisa bertemu Yesus secara langsung. Namun, lebih banyak yang tak bertemu langsung. Itu sebabnya teguran Yesus kepada Tomas mewakili setiap kita yang belum pernah melihat Tuhan kasatmata. Tuhan menegaskan bahwa bukan itu yang terpenting. Melainkan, apakah kita sungguh bersuka karena Tuhan kita ada dan hidup. Dan, secara pribadi mengalami bagaimana Dia hadir serta dekat dengan kita dalam peristiwa besar maupun kecil di hidup kita --AW
------------------------------------------------------------------
APAKAH TUHAN TAMPAK SECARA KASATMATA ATAU TIDAK
YANG TERPENTING DIA ADA, DEKAT, BAHKAN MELINGKUPI KITA
------------------------------------------------------------------

BAHAN YANG TAHAN API

Bacaan Firman :
Bacalah 1 Korintus 3:12-15 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan Renungan :
1. Bahan-bahan apakah yang kemungkinan dapat dipergunakan oleh setiap orang di dalam membangun rumah Tuhan? (ayat 12).
2. Bagaimanakah caranya pekerjaan setiap orang akan diuji? (ayat 13).
3. Hal apakah yang akan diperoleh setiap orang setelah ujian tersebut? (ayat 14-15).
Hal kedua yang perlu sekali untuk diperhatikan dalam membangun rumah Tuhan adalah bahan-bahan yang akan dipergunakan. Ada 2 macam bahan yang dapat dipergunakan oleh setiap pembangun rumah Tuhan. Bahan yang tahan api, yaitu: emas, perak, atau batu permata. Bahan-bahan yang tidak tahan api, yaitu: kayu, rumput kering, atau jerami.
Lalu, hal apakah yang menentukan terjadinya bahan-bahan tersebut dalam pembangunan rumah Tuhan? Faktor yang menentukan adalah apakah di dalam membangun rumah Tuhan, kita menggunakan kekuatan sendiri atau kekuatan Tuhan. Semua hal yang dibangun oleh kekuatan manusia adalah pekerjaan yang tidak tahan uji. Tetapi, semua pekerjaan yang dilakukan dengan kekuatan Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan adalah pekerjaan yang tahan uji (1 Yohanes 2:17).

Renungan Firman :
Dengan bahan apakah Anda membangun rumah Tuhan di dalam komsel Anda? Apa tindakan Anda selanjutnya setelah mengetahui kebenaran ini?

Minggu, 25 Desember 2011

Semangat Natal

Bacaan Hari ini :
Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
__________________________________________

Setiap keluarga tampaknya punya cara unik mereka sendiri dalam merayakan Natal.
Selama beberapa minggu terakhir, Anda mungkin telah melakukan hal-hal untuk masuk ke semangat Natal -- dekorasi, hiasan, kue, mengirimkan kartu atau membeli hadiah.
Ketika Anda menyelesaikan beberapa rincian itu, saya ingin mengingatkan Anda tentang apa yang Yesus katakan dalam Yohanes 10:10, "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan!"

Natal ini, di luar dari lampu-lampu hiasan, di luar dari musik, di luar dari hadiah, pesan Tuhan masih sama.
Dia ingin Anda untuk memiliki hidup yang berkelimpahan dan meluaskan hidup itu kepada orang lain.

Kemana pun Anda pergi, ada orang-orang yang membutuhkan pertolongan.
Mereka mungkin tampak tersenyum di luar, tapi di dalam, mereka merasa sakit.
Di sekeliling kita, orang berurusan dengan masalah keluarga, masalah kesehatan, penolakan, mimpi yang rusak dan rendah diri.
Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin sedang dialami orang lain atau bagaimana Tuhan dapat memakai Anda untuk membawa kehidupan kepada orang lain.

Apakah Anda tahu bahwa setiap orang percaya memiliki sebuah pelayanan?
Mungkin bukan di mimbar atau dalam bidang misi penginjilan di luar negeri, tetapi Tuhan mengandalkan pada Anda untuk menjangkau orang lain dan menjadi pembawa kehidupan kemanapun Anda pergi.

Bila Anda melihat seseorang yang sedang down dan Anda menguatkan mereka, Anda sudah menjadi seorang pembawa kehidupan.
Anda baru saja melepaskan kebaikan dan rahmat Tuhan ke dalam orang itu.
Bila Anda memanggil teman yang sedang berkecil hati dan mengatakan sesuatu seperti, "Hei, aku memikirkan kamu. Aku tahu ada hari-hari baik di depan untuk kamu." Anda baru saja mencurahkan kehidupan dalam diri orang lain.

Natal ini, ingatlah bahwa semangat Natal sejati terbungkus dalam Yohanes 3:16 - Allah begitu mengasihi kita sehingga Dia memberikan Anak-Nya, Yesus, sehingga kita dapat memiliki hidup yang kekal.
Ketika Anda berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, carilah cara untuk membagikan kehidupan kepada orang-orang di sekitar Anda.
Selamat Natal!
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 10; Wahyu 15
__________________________________________

Yesus datang untuk memberikan hidup yang kekal bagi kita yang percaya, demikian juga kita harus menjadi pembawa kehidupan bagi orang lain.


(Diterjemahkan dari Hope for Today by Joel Osteen)


UNDANGAN KAIN LAMPIN

Bacaan: Lukas 2:8-20
Inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan kain lampin dan terbaring di dalam palungan (Lukas 2:12)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: 2 Yohanes; 3 Yohanes; Yudas
------------------------------------------------------------------
Seorang sutradara film pendek dari Jakarta mendapatkan penghargaan dari sebuah festival film di Eropa. Panitia mengundangnya, tetapi hanya akan menanggung akomodasinya selama ia di sana. Ia harus membiayai sendiri seluruh perjalanannya. Karena tidak berhasil mendapatkan dukungan sponsor, terpaksa ia batal pergi. Penghargaan pun diserahkan tanpa kehadirannya.
Ya, ada undangan yang malah membuat kita termangu karena tidak mampu memenuhinya. Ini sangat berbeda dengan undangan Yesus Kristus. Bayangkan seandainya malaikat berkata: "Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan kain lenan halus dan terbaring di kamar anak raja di istana." Tentulah para gembala akan menggelengkan kepala. "Ini bukan undangan untuk kita. Bagaimana kita bisa ke sana? Baru mau masuk ke gerbang istana saja pasti sudah diusir. Memangnya siapa kita ini?"
Syukurlah, malaikat menggunakan kata sandi lampin dan palungan. Ah, wajah para gembala itu tentu terangkat sumringah. "Ah, Dia sama dengan kita. Kita bisa datang menjenguk-Nya. Yuk, kita pergi ke sana." Dan, begitulah, mereka menjadi orang-orang pertama yang berkesempatan menyambut kedatangan Mesias.
Yesus Kristus masih mengedarkan "undangan kain lampin" sampai saat ini. Dia membuka pintu selebar-lebarnya. Tidak ada tembok penghalang. Tidak ada dress code yang membatasi. Bagaimanapun keadaan kita, di mana pun kita berada, kita bisa datang kepada-Nya dengan keseluruhan diri kita. Apa adanya. Tanpa embel-embel. Tanpa riasan. Dia pasti menyambut kita dengan tangan terbuka --ARS
------------------------------------------------------------------
YESUS KRISTUS MENJADI ANAK MANUSIA AGAR KITA DAPAT MENDATANGI DAN MENGENAL-NYA
------------------------------------------------------------------

DASAR YANG KOKOH

Bacaan Firman
Bacalah 1 Korintus 3:10-11 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan Renungan
1. Apa yang dilakukan oleh seorang rasul di dalam membangun rumah Tuhan? (ayat 10).
2. Di atas dasar apakah rumah Tuhan dibangun? (ayat 11).
Jika kita mau hidup sebagai rumah Tuhan, maka hal pertama yang perlu kita perhatikan adalah fondasi hidup kita. Hal apakah yang telah menjadi fondasi hidup kita? Kristuslah yang seharusnya menjadi fondasi hidup kita. Apa peranan sebuah fondasi? Fondasilah yang memikul seluruh bangunan. Tanpa fondasi yang kuat, seluruh bangunan akan roboh dan hancur.
Demikian pula hidup kita. Kita tidak akan mampu bertahan dan kokoh apabila tidak menjadikan Kristus sebagai fondasi hidup kita. Artinya, Kristus bukan sekedar manusia, guru, nabi, penolong, Tuhan, dan Raja kita, tetapi Kristus seharusnya menjadi hidup kita (Galatia 2:19-20). Kita perlu bergantung sepenuhnya kepada Kristus setiap saat. Sebab, Ia adalah pelaku hidup kita. Kristuslah yang mengoperasikan hidup kita setiap hari.

Renungan Firman :
Bagaimana cara Anda mengetahui bahwa fondasi hidup Anda adalah Kristus? Hal apakah yang terjadi ketika Anda mengalami kegoncangan?

Sabtu, 24 Desember 2011

Natal: Tuhan adalah Bagi Anda


Bacaan Hari ini :
Lukas 2:10 "Lalu kata malaikat itu kepada mereka: 'Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa."
__________________________________________

Mengetahui bahwa Tuhan adalah bagi Anda akan mengubah keseluruhan perspektif Anda pada kehidupan.
Anda akan berhenti berpikir tentang Tuhan sebagai sesosok yang melihat ke bawah dari surga, siap untuk berteriak, "Kena kau!", kapan saja Anda berbuat kesalahan.

Sebaliknya, Anda akan menyadari Tuhan mengasihi Anda, Tuhan ada bersama dengan Anda, dan Tuhan adalah bagi Anda!
Tuhan adalah bagi keberhasilan Anda dalam hidup, Dia menciptakan Anda untuk suatu tujuan dan Dia ingin Anda berhasil.
Adalah Tuhan, Pencipta Anda, yang akan mengukur keberhasilan Anda dalam hidup, dan bukan orang lain.

Ini adalah berita yang sangat bagus!

Ini berarti Anda tidak perlu takut karena Tuhan adalah untuk Anda.
Namun, beberapa orang begitu takut akan kata "Tuhan," mereka akan menjadi gugup hanya ketika berbicara tentang Dia.
Apakah Anda tahu mengapa?
Mereka merasa bersalah, dan kemudian mereka mulai berpikir, "Jika saya mendekat kepada Tuhan, Dia akan menghajar saya. Dia akan mengingatkan saya tentang semua kesalahan yang saya lakukan, dan kemudian saya akan merasa lebih buruk lagi!"

Hal itu sangat jauh dari kebenaran Tuhan.
Yesus berkata, "Aku tidak datang ke dunia untuk menghukumnya, tapi untuk menyelamatkannya."
Yesus mengatakan, "Aku tidak datang untuk memarahi kamu, Aku datang untuk menyelamatkan kamu."

Dan jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Yesus datang untuk menyelamatkan kita, bukan untuk menakut-nakuti kita.
Itu sebabnya ketika malaikat mengatakan kepada gembala tentang kelahiran Yesus, hal pertama yang ia katakan adalah: "Jangan takut!"

Bahkan, ketika Allah mengirimkan pesan kepada orang-orang dalam Alkitab, sangat sering kata-kata pertamanya adalah: "Jangan takut."
Ada 365 pesan dari Tuhan dalam Alkitab yang dimulai dengan kalimat, "Jangan takut!"

Dengan kata lain, setiap hari dalam setahun Anda dapat membaca pesan dari Tuhan yang mengatakan, "Kamu tidak perlu takut, Aku ada untuk kamu. Aku menyertai kamu, Aku mengasihimu."

Kita merayakan Natal karena ini adalah kabar baik dari Tuhan!
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 9; Wahyu 14
__________________________________________

Natal berarti Tuhan adalah bagi kita, Dia ada bersama dengan kita, mengasihi kita dan memiliki rencana yang indah untuk kita.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)


BAGIAN YANG SELAMAT

Bacaan: Matius 2:13-18
Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa ... mereka akan menamakan Dia Imanuel (Matius 1:21,23)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: 1 Yohanes 1-5
------------------------------------------------------------------
Saat terjadi bencana longsor di Wasior, Papua Barat, ada banyak korban meninggal. Sayang, daerah bencana itu sulit dijangkau. Namun, seorang pemuda setia mengantar para relawan dengan perahunya ke Wasior, dengan biaya murah. Cukup mengganti biaya bensin, ia bersedia berangkat kapan saja. Saat ditanya alasan ia mau membaktikan diri, jawabnya ialah karena ia adalah bagian dari mereka yang selamat. Orangtua, saudara, dan kerabatnya tewas dalam bencana itu. Sementara, ia selamat karena sedang keluar kota. Maka, itulah caranya menyikapi kepedihan. Bukan hanya meratap, melainkan berbuat sesuatu untuk sesamanya.
Dengan singkat, tetapi memesona, Matius menuturkan sukacita Natal yang pertama. Mesias yang dijanjikan Allah selama berabad-abad, telah datang. Orang Majus, yang dianggap kaum cerdik pandai dari dunia timur, sujud menyembah-Nya. Mereka datang tidak dengan tangan hampa, tetapi membawa upeti layaknya persembahan bagi raja.
Namun, secara mengejutkan Matius menyelipkan kisah pilu para ibu di Betlehem, yang meratap karena bayi mereka dibunuh tentara Herodes. Rupanya Herodes marah karena merasa dibohongi Orang Majus. Maka, ia memerintahkan pembunuhan itu karena ia tak mau seorang raja lain tumbuh dan kelak menumbangkan takhtanya. Akan tetapi, sepasang suami istri muda dengan berani membawa lari bayi mungil mereka, yakni bayi Yesus. Bayi yang kelak akan memberikan seluruh hidup-Nya untuk menebus dosa dunia. Termasuk dosa Anda dan saya! Sekarang, sebagai orang yang diberi hak hidup karena diselamatkan dari kematian kekal, apa yang seharusnya kita lakukan bagi mereka yang masih dikungkung dosa? --SST
------------------------------------------------------------------
SEBAGAI ORANG YANG DIBEBASKAN DARI BENCANA KEMATIAN
KITA HARUS TERUS MENCARI JIWA YANG PERLU DISELAMATKAN
------------------------------------------------------------------

PEMBANGUNAN RUMAH TUHAN

Bacaan Firman
Bacalah 1 Korintus 3:9-10 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan Renungan
1. Siapakah Paulus itu, dan siapakah jemaat? (ayat 9).
2. Apakah peranan Paulus di dalam pembangunan rumah Allah, dan apa peranan dari setiap orang percaya?
Paulus adalah rasul yang berfungsi sebagai ahli bangunan. Ia berfungsi untuk meletakkan dasar, yaitu Yesus Kristus, sedangkan setiap orang percaya membangun di atasnya. Jadi, setiap orang percaya adalah pembangun rumah Allah. Kita adalah tukang-tukang bangunan sekaligus batu-batu hidupnya.
Kalau profesi rohani kita adalah sebagai tukang bangunan, maka apapun yang kita lakukan dalam hidup ini, tidak boleh terlepas dari membangun rumah Tuhan. Dimanapun kita berada, apapun pekerjaan dan kegiatan hidup kita harus berkaitan dengan pembangunan rumah Tuhan. Banyak orang percaya yang tidak mengerti peranannya sebagai pembangun rumah Tuhan. Itulah sebabnya banyak kehidupan orang percaya yang tidak pernah mencapai kehidupan yang maksimal, karena mereka tidak menjalankan profesinya sebagai tukang bangunan.

Renungan Firman :
Sebagai tukang bangunan, apa peranan Anda di dalam komunitas sel? Apakah wujud hasilnya?


Jumat, 23 Desember 2011

Hadiah dari Tuhan untuk Kita

Bacaan Hari ini :
Yesaya 9:6 "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai."
__________________________________________

Kita merayakan Natal dalam rangka untuk bersukacita atas karunia Tuhan yang paling berharga bagi kita.
Kelahiran Yesus Kristus adalah karunia dari Tuhan yang datang dalam bungkus sederhana, serta hadiah yang sebenarnya tidak layak kita terima.
Tetapi karunia yang diberikan dalam Kristus juga menjelaskan tujuan-Nya bagi umat manusia.

Karunia yang diberikan Allah dalam Kristus sudah direncanakan sejak awal.
Jauh sebelum ada kandang di Betlehem, sebelum Adam dan Hawa pernah menginjakkan kaki mereka di Eden, dan bahkan sebelum ada sebuah taman yang disebut Eden, Tuhan memutuskan untuk mengirim Putra-Nya Yesus Kristus untuk mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita.

Sejak awal, Tuhan tahu manusia akan jatuh dalam dosa dan kehilangan kemuliaan-Nya.
Itulah mengapa Kitab Suci memberitakan bahwa Yesus Kristus sudah disembelih dari sejak dunia dijadikan. (lihat Wahyu 13:8)

Tuhan membuat suatu keputusan dari awal bahwa Kristus akan datang ke bumi ini untuk hidup dan mati dan bangkit kembali dari kematian.
Karunia Tuhan bagi kita membuktikan tujuan-Nya untuk menebus kita.

Karunia Tuhan dalam Yesus Kristus adalah apa arti Natal yang sebenarnya.
Yesus datang dekat dengan kita sehingga kita bisa datang mendekat kepada-Nya.

Natal bukanlah tentang hiasan atau belanja atau hadiah di bawah pohon.
Natal adalah tentang karunia yang Tuhan berikan kepada kita, yaitu Kristus yang mati untuk dosa-dosa kita, memberikan kita karunia hidup yang kekal.

Itulah karya Tuhan bagi kita yang percaya kepada-Nya.
Ini adalah karunia-Nya yang luar biasa.
Dan jika Anda menerimanya, Anda akan mengalami Natal yang terindah, karena Yesus hidup di dalam Anda, memberikan damai sejahtera dan sukacita sampai kekekalan.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 8; Wahyu 13
__________________________________________

Kita bersukacita di saat Natal karena karunia Tuhan yang luar biasa diberikan kepada kita melalui Yesus Kristus, sehingga kita dapat memiliki kehidupan yang berarti.


(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)


TOK! TOK! TOK!

Bacaan: Lukas 2:1-7
... ia melahirkan seorang anak laki-laki ... dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan (Lukas 2:7)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: 2 Petrus 1-3
------------------------------------------------------------------
Tego bingung. Sutinah, istrinya, akan segera melahirkan. Karena kondisi Sutinah yang lemah, bidan kampung merujuknya ke rumah sakit terdekat yang mempunyai program Jamkesmas. Sesampai di sana, Sutinah ditolak karena semua kamar untuk rawat inap sudah penuh. Tego tidak berani membawa Sutinah ke rumah sakit swasta karena tak sanggup membayar, tetapi juga tidak tega melihat istrinya kesakitan. Dengan langkah penuh harap, ia menyusuri setiap lorong rumah sakit, berharap ada satu tempat tidur kosong yang lupa terdata oleh petugas rumah sakit supaya Sutinah bisa segera ditolong.
Langkah penuh harap itu mungkin juga dialami Yusuf sesampainya di Betlehem saat berusaha menemukan tempat menginap, sebab Maria hendak bersalin. Mungkin memang tak ada tempat di rumah penginapan yang mereka datangi. Mungkin juga ada, tetapi bukan untuk mereka. Atau memang ada, tetapi pemiliknya tak mau repot karena melihat kondisi Maria yang hamil tua. Penulis Injil Lukas tidak menjelaskan lebih jauh selain bahwa akhirnya Maria melahirkan anak laki-laki yang dibungkus lampin dan dibaringkan di palungan, karena tak ada tempat bagi mereka di penginapan.
Kali ini, "pintu" itu diketuk lagi. Bukan pintu rumah penginapan, melainkan "pintu hati" kita, sebab ke sanalah Yesus ingin "lahir". Ada baiknya mengambil waktu memeriksa hati. Jangan-jangan hati kita sesak oleh berbagai urusan sehingga tak ada ruang lagi bagi Yesus. Atau jika ada, ruang kosong di hati kita sudah diperuntukkan bagi hal lain. Atau, kita terlalu sibuk untuk sekadar membuka hati bagi kelahiran Sang Juru Selamat. Tok! Tok! Tok! --SL
------------------------------------------------------------------
ADA BANYAK TEMPAT DI HATI KITA SUDAHKAH YESUS MENEMPATI BAGIAN UTAMANYA?
------------------------------------------------------------------

IMAM-IMAM DAN RUMAH TUHAN

Bacaan Firman
Bacalah 1 Tawarikh 25:1-6 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan Renungan
1. Siapa yang ditunjuk oleh Daud dan para panglimanya untuk beribadah di rumah dalam Tuhan? (ayat 1).
2. Apakah tugas dari imam-imam yang berasal dari:
a. Anak-anak Asaf (ayat 2) : _____________________________________________
b. Anak-anak Yedutun (ayat 3) : __________________________________________
c. Anak-anak Heman (ayat 4-5) : _________________________________________

3. Hal apakah yang perlu dilakukan oleh mereka pada waktu menyanyikan nyanyian di dalam rumah Tuhan? (ayat 6)

Sejak tabut perjanjian Allah dipindahkan oleh Daud dari Gibeon ke Sion, maka Daud menempatkan tabut tersebut di bawah tenda (kemah). Di kemah tersebutlah Daud menugaskan 24 tim imam-imam, yang masing-masing tim terdiri dari 12 orang imam, untuk melayani selama 24 jam sehari, selama 40 tahun. Alasan mengapa Daud menugaskan imam-imam selama 24 jam sehari adalah karena ia memahami bahwa hadirat Allah hanya bisa diekspresikan melalui imam-imam. Itulah sebabnya, Daud rindu dengan hadirat Tuhan. Ia mengatur agar selalu ada kelompok imam (12 orang) yang melayani di hadapan tabut perjanjian Allah. Para imam akan bernyanyi, bernubuat dan menyampaikan firman Tuhan. Tanpa Daud sadari, ternyata dia sedang bernubuat ke masa depan, tentang gereja Perjanjian Baru. Oleh sebab itu, dalam Kisah Para Rasul 15:16-18, para rasul dan pemimpin-pemimpin jemaat diingatkan tentang nubuat yang terdapat dalam Amos 9:11-12, bahwa suatu saat Tuhan akan membangun kembali Pondok Daud yang telah roboh.
Jadi, komunitas sel (jemaat dasar) lah yang menggenapi nubuat tersebut. Di dalam komunitas sel, semua orang adalah imam-imam yang saling menyampaikan mazmur, saling bernubuat, dan saling menyampaikan firman. (1 Korintus 14:26).

Renungan Firman :
Apakah Anda sudah menyadari fungsi Anda sebagai imam? Sudahkah Anda terlibat di dalam penggenapan nubuatan Daud tentang jemaat dasar? Mengapa?

Kamis, 22 Desember 2011

Karunia dari Tuhan untuk Kita

Bacaan Hari ini :
Yohanes 3:17 "Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia."
__________________________________________

Bila Anda seorang anak, Natal adalah semua tentang menerima hadiah.
Pada bulan Desember, kepala anak-anak dipenuhi dengan gambaran mainan favorit mereka.

Namun pesan Natal yang sesungguhnya bukanlah hadiah yang kita berikan satu sama lain.
Arti sebenarnya adalah karunia yang diberikan Tuhan kepada kita, yaitu Anak-Nya Yesus Kristus.

Selama dua hari berikutnya, saya ingin menunjukkan kepada Anda tiga hal tentang karunia yang Tuhan berikan kepada kita dalam palungan kecil di Betlehem.

Hal pertama yang harus kita sadari tentang karunia Tuhan bagi kita adalah bahwa hal itu datang terbungkus dengan sederhana.
Beberapa orang akan melakukan segalanya untuk membungkus hadiah dengan indah.
Tapi karunia dari Tuhan datang kepada kita bukan dalam bungkusan yang indah dan penuh hiasan, namun dalam palungan kotor di sebuah kandang yang dingin di sebuah kota kecil yang disebut Betlehem.

Itulah keindahan dari peristiwa Natal.
Yesus mengambil tempat-Nya dalam sebuah palungan sehingga kita dapat memiliki sebuah rumah di surga.
Juruselamat itu tidak dibungkus dalam kain satin, tetapi dalam kain compang-camping.
Di dalam palungan itu terbaring karunia terbesar dalam pembungkus yang paling sederhana.

Hal kedua yang ingin saya tunjukkan tentang karunia Tuhan bagi kita adalah bahwa kita tidak layak menerimanya.
Pertimbangkan ini: Tuhan memberi kita karunia yang luar biasa dari Anak-Nya Yesus Kristus ketika kita masih berdosa dan melawan Dia. (lihat Roma 5:8)

Kita tidak melakukan apapun untuk mendapatkan karunia-Nya atau untuk dianggap layak menerima karunia-Nya.
Itu adalah kebenaran yang menakjubkan dari Natal.
Tak peduli siapa kita, Tuhan mengutus Anak-Nya sehingga "barangsiapa percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)

Dengan Natal yang hanya beberapa hari lagi, mulai siapkan hati Anda untuk merayakan kelahiran Juruselamat kita.
Renungkan fakta bahwa Yesus lahir untuk mati sehingga kita dapat hidup.

Hadiah terbesar yang pernah dapat kita terima diberikan dalam bungkusan yang sangat sederhana.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 7; Wahyu 12
__________________________________________

Natal mengingatkan kita kembali akan karunia terbesar yang diberikan oleh Tuhan kepada kita meskipun kita tidak layak untuk menerimanya.


(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)


IBUKU, IDOLAKU

Bacaan: Yesaya 49:14-23
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya ... ? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau (Yesaya 49:15)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: 1 Petrus 1-5
------------------------------------------------------------------
Semasa saya kecil, keluarga kami ada di ambang kemiskinan. Apabila kami makan, Ibu kerap mengambil lagi lauk di piringnya, untuk dibagi ke anak-anaknya. Hingga ia tinggal berlauk garam. Jika ditegur, ia berkata, "Mama sudah cukup. Kita mesti hemat supaya bisa mendukung kakak-kakakmu yang sekolah di luar kota." Pada kali lain, saya sakit sampai berguling-guling. Dengan gemetar, Mama memeluk dan menguatkan saya. Lalu, sambil menangis ia berlutut dan berdoa, "Bapa, jika boleh biar saya saja yang menanggung derita anak ini, tolong jamah dia." Berbagai pengalaman tentang kasih, pengorbanan, dan perlindungan Ibu, sangat menolong saya memahami kasih Allah yang nyata. Bahkan, membawa saya untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
Israel pernah kehilangan jati diri dan hidup tercela dalam pembuangan karena mengandalkan kekuatan sendiri serta bersandar kepada Mesir, sekutunya. Dalam kesusahannya, Israel kemudian menganggap Tuhan tak peduli pada penderitaan umat. Bahkan, menuduh-Nya bagai seorang ibu yang tega meninggalkan bayinya. Namun, Tuhan menuntut Isreal membuktikan hal itu. Sebab, sekalipun ada ibu yang melupakan bayinya, Tuhan sekali-kali tidak akan melupakan umat-Nya. Apabila kasih ibu sudah dianggap paling besar di bumi ini, betapa lebih besar dan kuatnya lagi kasih Allah yang tak pernah putus asa mendampingi dan menguatkan umat-Nya.
Para ibu yang terkasih, hidup Anda meninggalkan jejak yang dalam di kehidupan anak-anak. Teladanilah kasih Allah yang tak pernah melupakan anak-anak-Nya. Dan, jagalah hidup Anda agar menjadi jembatan bagi anak-anak untuk mengenal Allah --SST
------------------------------------------------------------------
IBU ADALAH SOSOK YANG SEHARUSNYA MEMBERI BANYAK KASIH
AGAR ANAK TAK HANYA KENAL DUNIA, TETAPI JUGA KENAL TUHAN
------------------------------------------------------------------

IMAM-IMAM YANG MEMBANGUN

Bacaan Firman
Bacalah Ibrani 13:12-16 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan Renungan
1. Hal apakah yang Yesus lakukan untuk umatNya? (ayat 12).
2. Karena hal tersebut di atas, apa yang harus kita lakukan? (ayat 13). Mengapa? (ayat 14).
3. Sebagai seorang imam, apakah yang harus kita persembahkan senantiasa? (ayat 15-16).

Kristus Yesus mati di kayu salib bukan sekedar untuk mengampuni dosa kita saja, tetapi memberikan kepada kita kota Yerusalem baru, yaitu kota yang akan datang. Kota Yerusalem baru, walaupun baru akan terwujud di masa yang akan datang, namun sekarang mulai dibangun. Siapakah yang bertanggung jawab membangun rumah Tuhan? Imam-imamlah yang bertanggung jawab membangun rumah Tuhan. Cara para imam membangun rumah Tuhan adalah dengan mempersembahkan korban-korban (1 Petrus 2:5-9).
Ada 2 korban yang dipersembahkan oleh imam-imam:
1. Korban syukur
Semakin banyak imam yang mempersembahkan korban syukur, makin kita semua sadar akan hadirat Tuhan di dalam rumahNya. Semakin nyata hadirat Tuhan, semakin nyata ekspresi Kristus melalui rumahNya.

2. Korban perbuatan-perbuatan baik
Kita tidak boleh berhenti sampai memberi korban syukur, tetapi harus berlanjut kepada korban perbuatan-perbuatan baik dan pemberian bantuan kepada sesama. Melalui korban yang kedua, terjadi saling membangun sehingga rumah Tuhan semakin bertumbuh dan berkembang.

Renungan Firman :
Apakah Anda sebagai imam Tuhan sudah mempersembahkan kedua korban di atas? Mengapa?

Rabu, 21 Desember 2011

Sukacita Sejati di Saat Natal


Bacaan Hari ini :
Amsal 11:24 "Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan."
__________________________________________

Salah satu kenangan masa kecil favorit saya di waktu Natal adalah menyaksikan kemurahan hati ayah saya kemanapun dia pergi.
Di masa kecilnya, ayah saya tidak punya banyak hal.
Masa kecilnya tidak terlalu menyenangkan, tapi justru karena itulah dia bertekad untuk berbagi sebanyak yang dia bisa di kemudian hari.

Sebagai seorang anak miskin yang tumbuh selama masa Depresi, ayah saya memiliki empati untuk orang miskin dan terdorong untuk membantu orang lain.
Orang-orang tampaknya merasakan hal ini juga pada dirinya.
Betapa seringnya orang-orang asing akan dipertemukan dengan Ayah saya dalam situasi yang sangat tepat, seolah-olah dibimbing kepada Ayah saya oleh tangan surgawi.
Saya ingat waktu itu saya masih berusia lima belas tahun dan bepergian dengan ayah saya ke luar negeri selama liburan Natal ketika saya menyaksikan salah satu pertemuan yang ajaib.
Kami berada di terminal bandara kecil dengan atap jerami di sebuah pulau di Filipina.
Saya sedang berjalan kembali dari kamar kecil ketika saya menemukan ayah saya berbicara dengan seorang pria muda dengan rambut panjang dan ransel besar.
Mereka terlibat dalam percakapan yang mendalam, yang tidak biasa karena Ayah suka mendengar cerita-cerita orang.
Hal berikutnya yang saya tahu, ayah saya meraih dompetnya dan memberikan segepok uang-beberapa ratus dolar kepada pemuda itu.
Ketika saya bertanya kepadanya tentang hal itu kemudian, dia berkata, "Ya, kita ngobrol cukup panjang dan dia bilang dia sedang mencoba untuk kembali ke Amerika, tapi dia salah perhitungan mengenai berapa banyak uang yang dibutuhkan dan terjebak di bandara. Jadi aku memberinya cukup uang untuk pulang ke orangtuanya. Aku terus berpikir, bagaimana jika yang mengalami itu adalah anakku sendiri, tidakkah aku ingin seseorang untuk membantu dia?"

Itulah cara ayah saya hidup.
Dia adalah seorang pria yang murah hati dengan hati memberi.
Dia percaya yang terbaik pada diri orang-orang dan selalu ingin membangun orang lain.
Dia membagikan apa pun yang dia miliki kemana pun dia pergi dan menemukan sukacita sejati dari Natal.

Tahun ini, saya mendorong Anda untuk menemukan sukacita sejati Natal dengan berbagi apa yang Anda miliki dengan orang lain.
Carilah cara untuk menjadi berkat.
Biarkan Tuhan memakai Anda pada moment Natal ini dan setiap hari dalam hidup Anda!
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 6; Wahyu 11
__________________________________________

Sukacita Natal adalah saat kita bisa berbagi dan membangun orang lain.


(Diterjemahkan dari Hope for Today by Joel Osteen)


LUKISAN ESQUIVEL

Bacaan: Matius 1:1-17
Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya, "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, " dan di antara mereka akulah yang paling berdosa (1 Timotius 1:15)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: Yakobus 4-5
------------------------------------------------------------------
Adolfo Esquivel, seniman Argentina, mengeluarkan serial lukisan ilustrasi Jalan Salib yang unik. Ia menggambarkan bagaimana Kristus keluar dari sebuah penjara modern, dan memikul salib di antara jalanan kota yang sibuk, pabrik yang mencemari udara, penebangan pohon, rumah kumuh, dengan ditemani oleh orang-orang negro korban rasisme, remaja pengangguran yang kecanduan obat, dan ibu-ibu yang anaknya "dihilangkan" oleh para politisi. Interpretasi modern terhadap karya Kristus ini mengingatkan saya kembali bahwa Kristus sesungguhnya juga datang bagi setiap mereka yang menderita di luar sana, saat ini.
Silsilah Kristus yang dicatatkan oleh Matius menegaskan bahwa Kristus hadir untuk semua orang. Ya, kita melihat nama Daud, sang raja besar Israel, di sana. Akan tetapi, ada juga Rahab, seorang perempuan Sundal, dan Rut, si wanita asing. Kristus datang dari silsilah dengan berbagai latar belakang hidup. Dan, semasa hidup di dunia pun, Dia bahkan bersedia ada bersama mereka yang dinomorduakan dan direndahkan masyarakat: perempuan, janda, pemungut cukai, orang miskin, penderita kusta, sampai nelayan dari Galilea (yang kala itu terkenal sebagai daerah kaum "kafir" dan warganya gemar berkelahi).
Mari kita terus mengingat bahwa Kristus ada bersama mereka yang merasakan kerasnya kehidupan. Dia ada bersama orang-orang yang kita pinggirkan karena persaingan ekonomi dan perbedaan tingkat sosial. Apakah kita juga ada bersama mereka? Atau, jangan-jangan kita terlalu sibuk beraktivitas di dalam gedung gereja dan tidak memberkati keluar? --OLV
------------------------------------------------------------------
KRISTUS BERSEDIA HADIR DALAM PENDERITAAN MANUSIA
KIRANYA KITA MENELADANI PELAYANAN-NYA ITU
------------------------------------------------------------------

OIKODOMEO DAN KASIH KARUNIA

Bacaan Firman
Bacalah Kisah Para Rasul 20:20, 26-27, 32 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan Renungan
1. Hal-hal apakah yang Paulus lakukan dan dimanakah Ia melakukan hal-hal itu? (ayat 20).
2. Apakah yang Paulus beritakan terus-menerus (tanpa berhutang) kepada jemaat di Efesus? (ayat 26-27).
3. Setelah itu, hal apakah yang Paulus lakukan sebelum ia meninggalkan jemaat di Efesus? (ayat 32).
Cara Paulus membangun jemaat berbeda dengan kebanyakan cara-cara yang dipakai pada masa kini. Paulus membangun jemaat di Efesus dengan menggunakan waktu yang paling lama, dibandingkan dengan waktu yang dipergunakannya di jemaat-jemaat lain. Hal yang luar biasa di sini adalah setelah membangun dasar jemaat, Paulus meninggalkan jemaat tersebut tanpa gedung ibadah, uang, sekolah Alkitab, Alkitab Perjanjian Baru yang komplit, bahkan di beberapa jemaat belum ada penatua-penatua. Namun yang hebat adalah jemaat-jemaat tersebut terus bertumbuh dengan pesat dan bermultiplikasi.
Lalu, apa rahasianya? Ternyata selama + 3 tahun berada di jemaat Efesus, Paulus hanya mengajarkan dan mempraktekkan satu hal utama di rumah-rumah mereka, yaitu seluruh maksud Allah (ayat 27). Paulus berulang-ulang mengajarkan hal tersebut sampai mereka menangkapnya. Setelah mereka menangkap maksud abadi Allah, maka Paulus menyerahkan mereka kepada Tuhan dan firman kasih karuniaNya yang berkuasa membangun mereka. Akibatnya, mereka terus-menerus mengalami kelimpahan kasih karunia Tuhan.

RENUNGAN FIRMAN:
Apakah Anda sudah menangkap maksud Abadi Allah? Jika belum, hal apakah yang harus Anda lakukan?

Selasa, 20 Desember 2011

Apa yang Saya Inginkan Saat Natal


Bacaan Hari ini :
Kolose 2 :16-17 "Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus."
__________________________________________

Saya selalu percaya pada janji Natal.
Selalu ada sesuatu yang khusus bagi saya di waktu-waktu sekarang ini.
Saya serasa dibawa kembali ke masa kecil saya.

Apakah sebenarnya yang begitu kita sukai tentang Natal?

Saya pikir itu adalah rasa kagum, keindahan, perasaan menantikan sebuah moment yang spesial.
Kita menyukai musik-musik yang indah, ekspresi di wajah anak-anak ketika mereka membuka hadiah Natal, dan makanan yang lezat.
Natal juga identik sebagai waktu untuk persahabatan, berkumpul dengan keluarga dan teman baik.
Natal juga menjadi moment dimana tidak ada perseteruan dan perselisihan.

Tapi bagaimana Natal benar-benar menjadi seindah yang dijanjikan?
Memang kadang Natal benar-benar menjadi seperti yang kita inginkan, tetapi Natal seringkali berakhir dengan gesekan dan tekanan yang datang ketika kita diwajibkan untuk membeli berbagai macam hadiah, berbelanja dan melakukan berbagai kesibukan yang lain.

Kemudian ada kekecewaan yang besar setelah Natal, kekecewaan karena harapan yang yang tidak pernah dapat benar-benar dipenuhi.
Kita tidak mampu memberikan apa yang benar-benar ingin kita berikan, atau yang ingin benar-benar diterima oleh orang lain.
Atau Anda sendiri tidak mendapatkan apa yang Anda harapkan.
Lalu ada tagihan-tagihan yang jatuh tempo.

Jadi apa yang membuat Natal menjadi buruk?
Menjadikan moment ini sebagai ritual yang bersifat komersial, kosong, melelahkan, dan sangat mahal yang menyeret kita untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu.

Apa yang membuat Natal terbaik?
Ini adalah sekilas tentang hal baik yang akan datang, keindahan, musik pujian pada Tuhan, para malaikat yang bernyanyi, kasih, kehangatan, janji, harapan.

Semua yang dijanjikan kepada kita dalam kehidupan kekal.

Natal adalah janji dari Tuhan.
Ini adalah janji yang belum sepenuhnya disimpan di hati setiap orang.

Moment Natal tidak dapat menjadi semua yang kita inginkan.
Ini hanya waktu liburan.
Moment Natal tidak dapat membawa keharmonisan ke rumah Anda.
Moment Natal tidak bisa membawa damai di bumi.
Moment Natal tidak bisa membawa kebahagiaan.

Tapi Kristus sendiri dapat melakukan semua ini dan lebih dari yang pernah kita harapkan.
Ini adalah apa yang sebenarnya kita rindukan:
Bukan Natal, tetapi Kristus.
Bukan suasana keceriaan, tetapi Juru Selamat.
Bukan Sinterklas, tapi Tuhan Yesus.
Bukan hadiah, tetapi kehadiran-Nya.

Sesuatu atau seseorang pasti akan mengecewakan.
Tapi Tuhan tidak akan pernah mengecewakan.

Itulah yang saya inginkan pada saat Natal, kehadiran Yesus Kristus.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 5; Wahyu 10
__________________________________________

Yang kita inginkan dan kita harapkan di waktu Natal adalah Tuhan Yesus, Dialah satu-satunya yang dapat memberikan sukacita, damai, dan berkat-berkat yang sesungguhnya.


(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)


KETIKA MARTA MARAH

Bacaan: Lukas 10:38-42
Tuhan, tidakkah Engkau peduli bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku (Lukas 10:40)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: Yakobus 1-3
------------------------------------------------------------------
Melayani Tuhan jelas merupakan aktivitas yang mulia, apa pun bentuknya. Oleh karena itu, seharusnya pelayanan dilakukan dengan sikap yang benar pula. Namun, terkadang orang mengalami kesamaran arah sehingga tidak dapat bersikap sebagaimana seharusnya. Banyak aktivis gereja bisa marah karena mereka merasa sudah banyak berkorban untuk melayani, tetapi tidak dihargai. Tidak dibantu, malah dicela.
Inilah mungkin yang terjadi pada Marta. Bagaimana bisa Maria membebankan semua kerepotan di pundaknya saja, seolah-olah hanya ia yang berkewajiban melayani tamu? Sampai-sampai Marta memprotes kepada Tuhan Yesus. Namun, Yesus malah membela Maria, membenarkan pilihan Maria untuk duduk di kaki-Nya dan mendengarkan-Nya. Dan, Marta ditegur karena telah menyusahkan diri dengan hal-hal di luar itu. Maria telah memilih yang terbaik, yakni membiarkan Tuhan melayaninya. Jika Marta disibukkan dengan pelayanannya bagi Yesus, Maria disibukkan oleh pelayanan Yesus baginya. Dan, Yesus menghargai sikap Maria yang seperti seorang murid mau belajar dan mau mendengar.
Sudahkah kita juga bersikap seperti seorang murid? Ingatlah bahwa menjadi murid bukan hanya dengan terus-menerus menyibukkan diri dalam pelayanan. Jangan sampai kita menempatkan sesuatu yang baik, seperti pelayanan, menjadi lebih utama daripada yang terbaik, yaitu berpaut kepada Allah mendengar firman-Nya. Ingatlah: kesibukan melayani Tuhan tak bisa jadi alasan untuk tak punya waktu merenungkan firman-Nya. Sebaliknya, keakraban dengan firman-Nya mesti selalu menjadi dasar dalam kita melayani --ENO
------------------------------------------------------------------
SEBELUM FIRMAN TUHAN MELAYANI KITA TIDAK MUNGKIN KITA SIAP MELAYANI TUHAN
------------------------------------------------------------------

OIKODOMEO DAN CARA HIDUP

Bacaan Firman
Bacalah Efesus 4:25-29 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan Renungan
Bacalah Efesus 4:25-29, temukanlah alasan-alasan (motif-motif) di balik penyingkiran dosa-dosa / kebiasaan-kebiasaan buruk kita (isilah bagian yang kosong):
1. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena __________________________________________________. (ayat 25)
2. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah _______________________. (ayat 26-27).
3. Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya _________________________________. (ayat 28)
4. Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk _______________________________________________________________(ayat 29).

Jika melihat ayat-ayat di atas, kita dapat memahami bahwa motif hidup kita sebagai manusia baru adalah selalu melakukan kebaikan untuk membangun manusia baru. Siapakah manusia baru tersebut? Manusia baru itu bukanlah manusia individu yang independen, tetapi adalah Kristus dan tubuhNya (Efesus 2:15). Jadi, apapun yang kita lakukan adalah dengan motif untuk membangun manusia baru (Kristus dan tubuhNya).
Mengapa? Sebab maksud Allah adalah untuk menjadikan kita bagian dari tubuhNya. Dan rencana ini telah direncanakan jauh sebelum dunia dijadikan (Efesus 1:9-23). Maksud ini disebut juga sebagai maksud abadi Allah (Efesus 3:3-11). Orang-orang yang membangun Tubuh Kristus akan menyenangkan Kristus, tapi orang-orang yang merusak tubuh Kristus akan menyakiti tubuhNya. Sebab Kristus dan tubuhNya adalah satu.

Renungan Firman :
Sudahkah Anda membangun Tubuh Kristus atau merusaknya? Apa yang harus Anda lakukan?

Senin, 19 Desember 2011

PENCARI SEJATI

Bacaan Hari ini :
Matius 2:1-2 "Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: 'Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.'"
__________________________________________

Kisah kelahiran Kristus adalah salah satu kisah Alkitab yang paling terkenal, mungkin salah satu kisah yang pernah didengar oleh orang yang tidak terlalu akrab dengan Alkitab.
Dan tentu saja sebuah cerita yang kita dengar berulang setiap Natal adalah kisah orang-orang Majus yang dipimpin oleh bintang ke tempat di mana Raja akan dilahirkan.

Injil Matius mengatakan kepada kita orang-orang Majus datang dari Timur. (lihat Matius 2:1)
Terampil dalam astronomi dan astrologi, orang-orang ini sangat dihormati dan disegani dalam budaya mereka dan terutama terkenal karena kemampuan mereka untuk menafsirkan mimpi.

Karena keahlian mereka dalam ilmu pengetahuan, matematika, sejarah, dan okultisme, mereka memiliki pengaruh keagamaan dan politik, sampai mereka menjadi kelompok yang paling menonjol dan kuat di kalangan penasihat di Persia dan kerajaan Babel.
Lebih dari sekedar peramal dan penyihir, mereka adalah pejabat.
Dan meskipun mereka bukanlah raja, mereka adalah orang-orang yang luar biasa penting.

Tetapi bahkan dengan semua pengetahuan mereka, orang-orang Majus masih belum menemukan jawaban yang telah mereka cari dalam hidup.
Anda mungkin mengatakan mereka adalah pencari sejati.
Kita tahu mereka adalah pencari sejati, karena Tuhan menyatakan diri kepada mereka dengan cara khusus ketika bintang membawa mereka ke tempat di mana mereka bisa menemukan Yesus: "Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka." (Matius 2:10 )
Kemudian mereka mempersembahkan hadiah dari emas, kemenyan, dan mur kepada Yesus.

Tuhan memberitahu kita dalam Yeremia 29:13, "apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati."
Jika Anda juga seorang pencari sejati, jika Anda ingin mengenal Tuhan yang benar, maka Dia akan mengungkapkan diri-Nya kepada Anda juga.

Apakah Anda seorang pencari sejati?
Apakah Anda dengan tulus ingin mengetahui kebenaran dari Tuhan?
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 4; Wahyu 9
__________________________________________

Seperti orang Majus, marilah kita menjadi pencari kebenaran yang gigih, sehingga Tuhan akan menyatakan diri secara khusus kepada kita dan melimpahkan berkat-berkat-Nya.


(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)


HIDUP ARIF

Bacaan: Efesus 5:15-21
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif (Efesus 5:15)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: Ibrani 11-13
------------------------------------------------------------------
Ada sebagian orang yang menjalani hidupnya dengan "tawar" segala sesuatu ia biarkan berjalan seadanya; hingga tiba-tiba segala sesuatu lenyap tanpa bekas dan tanpa makna. Hari-harinya berlalu begitu saja. Tahu-tahu umur sudah makin bertambah dan akhirnya tinggal rasa sesal berkepanjangan yang menguasai hari-harinya di usia senja. Orang semacam ini hidup, tetapi tidak sungguh-sungguh hidup. Menurut Anthony de Mello, orang semacam ini seperti sedang "tidur" dalam hidupnya.
Dalam istilah Paulus, orang yang tidak saksama memperhatikan hidup disebut orang bebal. Ia hanya memancarkan kekelaman dan kesuraman dari hidupnya. Orang yang berkebalikan dengan itu disebut orang arif. Tentu kita tidak suka dijuluki orang bebal. Akan tetapi, menjadi orang yang arif sangatlah tidak mudah. Orang arif itu "cakap mempergunakan waktu, selalu rindu mengerti kehendak Tuhan, dan menjaga diri dari hal-hal yang memabukkan. Ia penuh roh, berkata-kata penuh makna dan berkat, serta mampu bersyukur dalam segala keadaan. Ia juga hidup rendah hati karena meneladani Kristus." Sebuah daftar yang sangat panjang, bukan? Akan tetapi, sebenarnya daftar itu dapat diringkas; yakni bahwa orang arif itu mengalami, kemudian memancarkan keilahian Kristus dalam pemikiran, perkataan, dan tindakannya. Maka, dari hidupnya "terpancar cahaya Kristus" (ayat 14).
Apa yang kita pancarkan kepada dunia ini: pantulan cahaya Kristus atau kesuraman hati? Apa hasrat yang paling kuat menarik kita: hidup untuk membagikan terang Kristus kepada sesama atau sekadar membuang waktu tanpa makna? --DKL
------------------------------------------------------------------
KETIKA HIDUP DIJALANI DENGAN ARIF MAKA TAK SIA-SIA KITA DIHADIRKAN DI DUNIA INI
------------------------------------------------------------------

OIKODOMEO DAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Bacaan Firman :
Bacalah 1 Korintus 10:31-11:1 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan Renungan :
1. Dengan motif apakah seharusnya kita melakukan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari? (1 Korintus 10:31)
2. Mengapa kita melakukan segala sesuatu dengan motif seperti itu? (1 Korintus 10:32-33).
3. Hal apakah yang Paulus inginkan agar jemaat di Korintus lakukan? (1 Korintus 11:1).

Apakah motif kita saat melakukan segala sesuatu dalam kehidupan ini? Ada orang yang melakukan segala sesuatu demi kemanusiaan atau demi kepentingan diri sendiri. Namun, Paulus menjelaskan motif yang lebih tinggi dan mulia, yang seharusnya kita miliki saat melakukan segala sesuatu dalam hidup ini. Seharusnya kita melakukan apapun seperti makan, minum, rekreasi, bekerja dan belajar, kita melakukannya untuk membangun orang lain, bukan menjadi syak (meruntuhkan) orang lain.
Ada 3 jenis orang yang harus diperhatikan: 1. Orang Yahudi (orang “Kristen” yang belum lahir baru). 2. Orang Yunani (orang yang belum percaya). 3. Jemaat Allah (anggota rumah Tuhan). Motif kita saat melakukan segala sesuatu adalah agar orang-orang yang belum percaya dapat diselamatkan, dan jemaat dibangun (oikodomeo, Roma 15:1-3). Paulus berkata bahwa ini adalah suatu teladan yang harus diikuti oleh setiap jemaat, seperti Paulus meneladani Kristus. Inilah prinsip pemuridan. Kita mempraktekkan pemuridan untuk membangun jemaat (rumah Tuhan).

Renungan Firman :
Apakah motivasi dari tindakan Anda dalam melakukan segala sesuatu tiap hari? Jika belum, apa yang akan Anda lakukan?

Minggu, 18 Desember 2011

TIDAK ADA TEMPAT DI PENGINApAN

Bacaan Hari ini :
Lukas 2:7 "dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan."
__________________________________________

Di jaman teknologi modern ini, kita tidak pernah melewatkan apapun dengan bantuan BlackBerry, iPad, perekam DVD, dan kamera digital.
Tapi meskipun teknologi yang kita pakai membuat kita tidak pernah melewatkan informasi terbaru, mereka juga dapat menyebabkan kita kehilangan alasan sebenarnya mengapa kita merayakan Natal.

Anda dapat kehilangan moment Natal dan melewatkan keistimewaannya serta menemukan diri Anda berkata, "Saya begitu sibuk berbelanja, begitu sibuk menghadiri berbagai acara, dan ternyata saya pikir saya benar-benar telah melewatkan makna Natal yang sebenarnya."

Mungkin mengejutkan untuk mengetahui bahwa mayoritas orang melewatkan moment Natal juga.
Orang-orang tetap menjalankan bisnis seperti biasa, tanpa memperhatikan apa yang terjadi pada moment Natal.

Dalam Lukas pasal 2, kita diperkenalkan kepada pemilik penginapan yang tidak memiliki waktu untuk Natal.
Dalam kisah yang sudah akrab ini, Maria dan Yusuf datang ke penginapan untuk mencari kamar, tetapi karena penginapannya penuh, pemilik penginapan menolak mereka dan menyuruh mereka pergi.

Satu-satunya tempat yang dia miliki untuk wanita hamil dan suaminya ini adalah kandang yang dingin, gelap, dan lembab -- yang lebih mirip seperti gua.
Dia terlalu sibuk dengan hal-hal lain dan tidak punya waktu untuk Natal.

Ada orang-orang seperti ini di dunia saat ini.
Mereka tidak selalu menentang atau membenci Tuhan secara langsung.
Mereka hanya sibuk.
Tuhan dan hal-hal rohani tidak ada dalam agenda mereka.
Kepentingan mereka terletak lebih pada apa yang segera dapat memenuhi kebutuhan fisik mereka sendiri.
Pemilik penginapan itu terlalu sibuk untuk menyediakan ruang di penginapan untuk Mesias yang akan segera datang.

Mari saya menanyakan ini: apakah Anda telah membuat ruang untuk Yesus pada Natal ini?
Jika tidak, masih ada waktu untuk memfokuskan kembali dan membuat ruang untuk Kristus pada Natal ini!

Jangan biarkan Natal kali ini terlewat begitu saja tanpa Anda diberkati oleh makna Natal yang sesungguhnya.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 3; Wahyu 8
__________________________________________

Jangan melewatkan Natal karena kesibukan kita, sediakan ruang untuk Yesus yang ingin datang dan memberkati hidup kita.


(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)


ADVEN

Bacaan: Yesaya 51:1-16
... tetapi kelepasan yang Kuberikan akan tetap untuk selama-lamanya, dan keselamatan yang dari pada-Ku tidak akan berakhir (Yesaya 51:6)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: Ibrani 8-10
------------------------------------------------------------------
Menjelang peringatan Natal, biasanya jemaat dan aktivis gereja disibukkan dengan berbagai kegiatan. Padahal bulan Desember seharusnya menjadi minggu-minggu adven, yakni masa untuk menanti-nantikan kedatangan Yesus Kristus, Juru Selamat yang menebus dosa manusia. Saat-saat di mana kita merenung dan merefleksikan hidup kita yang penuh dengan dosa, dan kengerian hukuman Allah yang akan menimpa akibat dosa itu. Maka, seharusnya kesibukan kita jangan sampai menutupi persiapan hati kita untuk menantikan kedatangan-Nya.
Bacaan hari ini berisi janji Allah untuk memulihkan umat-Nya. Janji pemulihan itu ditujukan kepada sisa umat percaya, yang sedang berada dalam pembuangan. Tuhan, Sang Pencipta dan Pemilik segala sesuatu, akan bertindak untuk membebaskan dan memulihkan umat-Nya. Yang menarik di sini adalah respons dari umat Tuhan. Mereka menyambut pemulihan itu dengan sorak-sorai, dengan kegirangan dan sukacita yang memenuhi mereka sehingga duka dan keluh pun menjauh (ayat 11).
Mari kita menanti Tuhan di hari Natal dengan mengambil sikap seperti umat Israel dalam menyambut Tuhan. Sambutlah kedatangan Tuhan Yesus dengan antusias dan penuh sukacita. Lebih jauh, dengan keyakinan iman bahwa hanya Dia yang sanggup menyelesaikan masalah dosa manusia. Itu sebabnya perlu banyak persiapan hati dalam menyambut Natal. Sediakan waktu untuk meneduhkan hati di tengah berbagai aktivitas. Agar Natal membangkitkan tekat baru kita untuk makin setia kepada Dia. Juga membangkitkan kerinduan untuk berbagi kepada orang-orang bahwa Kristus datang untuk menyelamatkan mereka --ENO
------------------------------------------------------------------
SEDIAKAN TEMPAT DI HATI KITA UNTUK MENYAMBUT TUHAN
AGAR DIA NYATA HADIR DAN MENJADIKAN HIDUP KITA CERMIN-NYA
------------------------------------------------------------------

OIKODOMEO DAN PROSES PEMURIDAN

Bacaan Firman
Bacalah Matius 28:18-20 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan Renungan
1. Hal apakah yang telah diberikan kepada Kristus? (ayat 18).
2. Karena itu, hal apakah yang Kristus perintahkan kepada kita? (ayat 19-20).
Kita sudah melihat di hari sebelumnya tentang apa artinya pemuridan. Pemuridan adalah mengikut Kristus dan menjadi pemagang Kristus dalam membangun rumahNya.
Ada 2 ekstrim yang berbahaya tentang pemuridan:
1. Menjadikan orang berpusatkan kita.
Ada pemuridan yang membawa orang lain kepada diri pemuridnya, bukan pada Kristus. Akibatnya, si pemuridlah yang menjadi pusat dan bukan Kristus. Hal ini akan menyebabkan kontrol manusia yang sangat berbahaya. Kita tidak membuat seseorang menjadi murid kita, tetapi murid Kristus.
2. Tidak perlu peranan manusia lain dalam pemuridan
Ekstrim yang kedua adalah yang sebaliknya. Banyak orang Kristen menganggap bahwa kita semua adalah langsung dimuridkan oleh Kristus. Oleh karena itu, kita tidak perlu peranan manusia lain dalam pemuridan. Ini juga kekeliruan yang besar. Kita diperintahkan untuk “pergi dan jadikanlah segala bangsa murid Kristus.” Jadi, harus ada murid lain yang dipakai untuk “menjadikan” kita muridNya. Karena itu harus ada “pembuat murid.” Kristus memakai anggota tubuhNya yang lain untuk menjadikan seseorang muridNya.

Renungan Firman :
Apakah Anda sedang memuridkan seseorang? Jika ya, apakah Anda sedang membawa orang tersebut untuk bertumbuh semakin serupa Kristus?

Sabtu, 17 Desember 2011

Apa yang Akan Anda Berikan pada Yesus?

Bacaan Hari ini :
Matius 2:11 "Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur."
__________________________________________

"Apakah Anda akan percaya pada diri sendiri, apakah Anda akan percaya pada ekonomi, apakah akan mempercayai orang lain, atau apakah Anda akan mempercayai Tuhan?"

Apa yang Anda berikan pada seseorang yang punya segalanya?
Apa yang Anda berikan kepada Yesus?
Anda bisa memberinya kepercayaan Anda.

Karena Allah memberi Anda pilihan, Dia tidak memiliki kepercayaan Anda sampai Anda memberikan kepada-Nya.
Iman bersifat sukarela.
Tuhan tidak pernah akan memaksa Anda untuk percaya pada-Nya.
Terserah Anda untuk memutuskan seberapa besar Anda akan percaya kepada Tuhan di tahun 2012 yang segera tiba.

Jadi biarkan saya berterus terang sekarang, apa yang Anda harapkan Tuhan lakukan dalam hidup Anda di tahun 2012?
Jika Anda berharap Dia melakukan banyak hal, Tuhan dapat melakukan banyak hal.
Jika Anda berharap Dia melakukan sedikit, Tuhan dapat melakukan sedikit.
Jika Anda tidak berharap Dia melakukan apa pun, dia tidak akan melakukan apa-apa, karena Yesus berkata, "Jadilah kepadamu menurut imanmu". (Matius 9:29)

Apakah Anda akan percaya pada diri sendiri, apakah Anda akan percaya pada ekonomi, apakah akan mempercayai orang lain, atau apakah Anda akan mempercayai Tuhan?

Apakah Anda akan cukup mempercayai Yesus untuk dapat memberikan seluruh hidupmu pada-Nya?
Yesus membuat sebuah janji yang luar biasa bagi siapa saja yang melakukan hal ini.
Dia mengatakan, jika Anda akan mencari dahulu kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya, maka Dia akan memberikan Anda hal-hal yang lain juga. (Matius 6:33)

Tapi kita harus mencari kerajaan-Nya terlebih dahulu.
Kita harus mencari maksud, rencana dan kebenaran Tuhan untuk hidup kita, dan untuk itu kita perlu memberikan kepercayaan kita sepenuhnya pada Dia.
Mintalah Tuhan untuk membantu Anda supaya Anda mampu mempercayai Dia sepenuhnya di tahun baru yang akan datang ini, dan kemudian lihat apa yang Dia dapat lakukan dalam hidup Anda.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 2:6-13; Wahyu 7
__________________________________________

Seperti orang-orang Majus yang memberikan berbagai persembahan terbaik untuk bayi Yesus, ini adalah saatnya kita memberikan iman kita sepenuhnya kepada Yesus.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)


ANAK DOMBA ALLAH

Bacaan: Kisah Para Rasul 8:26-39
Filipus pun mulai berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil tentang Yesus kepadanya (Kisah Para Rasul 8:35)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: Ibrani 5-7
------------------------------------------------------------------
Myfyr Evans, peternak Skotlandia, membeli seekor domba jantan di Northern Area Branch seharga 1, 2 miliar rupiah. Padahal, harga normal domba jantan biasanya hanya 2, 4 juta rupiah. Namun, Evans berani membelinya karena ia meyakini, hewan itu akan membawa kebaikan dan rezeki besar buat peternakannya.
Alkitab menulis juga tentang "Anak Domba", yang tidak hanya membawa kebaikan, tetapi juga menyelamatkan! Ketika itu, sida-sida Etiopia membaca surat Yesaya yang menyebut tentang Anak Domba itu, dan bertanya kepada Filipus, siapa yang dimaksud dalam surat tersebut. Bertolak dari nas itu, Filipus memberitakan Injil keselamatan Yesus Kristus, hingga sida-sida itu percaya dan memberi diri dibaptis dalam nama Yesus (Kisah Para Rasul 8:34-37).
Benar, Yesus Kristuslah Anak Domba Allah yang tak bercacat, yang menebus dosa dunia (1 Petrus 1:18-19). Dan, Dia menjadi seperti domba yang dibawa ke pembantaian, seperti anak domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya. Demikianlah Yesus "Sang Anak Domba Allah" memberikan diri menjadi kurban tebusan bagi dosa dunia. Agar oleh bilur-bilur-Nya, kita menjadi sembuh (Yesaya 53:5). Dan, di bawah kolong langit ini tidak ada Nama lain yang dapat menyelamatkan manusia dari maut, kecuali nama Yesus Kristus (Kisah Para Rasul 4:12).
Sudahkah Anda membuka hidup Anda untuk diselamatkan-Nya? Dan seperti Filipus, sebagai orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus, relakah Anda dipakai Allah untuk mengabarkan Injil-Nya? Agar melalui hidup Anda, banyak orang boleh menerima Kristus, diselamatkan, dan memuliakan Allah? --SST
------------------------------------------------------------------
SEBAB KRISTUS RELA DIIKAT DAN DISEMBELIH SEPERTI DOMBA
AGAR KITA, ANAK-ANAK-NYA, DIBEBASKAN DARI IKATAN DOSA
------------------------------------------------------------------

OIKODOMEO DAN PEMURIDAN

Bacaan Firman
Bacalah Lukas 9:61-62; 1 Korintus 3:9-10 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan Renungan
1. Apa yang dikatakan oleh Kristus tentang orang yang mau mengikuti Kristus dan siap membajak? (Lukas 9:61-62).
2. Siapakah jemaat Korintus menurut Paulus? (1 Korintus 3:9).
3. Apa tugas Paulus sebagai rasul, dan apakah tugas tiap-tiap orang? (1 Korintus 3:10).

Kristus memanggil setiap orang percaya untuk menjadi pengikut dan pemagangNya. Pemagang adalah seseorang yang belajar melakukan sesuatu dari gurunya di lapangan. Pada zaman dahulu, seorang murid tidak mempelajari suatu keahlian di kelas, seperti di universitas hari-hari ini. Mereka belajar suatu keahlian dari seorang Rabbi (Guru) dan langsung di lapangan dengan menjadi pemagang. Berarti seorang murid wajib mengikut kemana saja gurunya pergi dan belajar melakukan apa yang gurunya sedang lakukan.
Hal apakah yang sedang Kristus lakukan? Kristus sedang membangun gerejaNya. Jika kita adalah murid Kristus, maka kita pasti melakukan apa yang Kristus lakukan: membangun gereja (rumah)-Nya. Oleh sebab itu, kurikulum pemuridan adalah melakukan kelima pekerjaan pembangunan tubuh Kristus (pekerjaan kerasulan, kenabian, penginjilan, penggembalaan, dan pengajaran). Jadi, pemuridan bukanlah sekedar belajar pengetahuan dari Alkitab di kelas, tetapi belajar langsung dengan Kristus, Guru kita tentang bagaimana membangun rumah Tuhan. Itulah sebabnya, pemuridan adalah melakukan pekerjaan pembangunan rumah Tuhan bersama-sama dengan Kristus, Guru kita. Bisa dikatakan bahwa Kristuslah yang melakukan pekerjaanNya melalui kita sebagai murid-muridNya.

Renungan Firman :
Apakah Anda masih tetap setia belajar dari Kristus? Pelajaran yang manakah dari ke-5 pekerjaan di atas yang sedang Anda pelajari saat ini?

Jumat, 16 Desember 2011

MENYAMPAIKAN PESAN PENTING DARI NATAL

Bacaan Hari ini :
Matius 1:23 "'Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel' -- yang berarti: Allah menyertai kita."
__________________________________________

Pada moment seperti ini, biasanya kita akan berkata, "Selamat Natal".
Kata "Selamat Natal" terkadang selalu dikaitkan dengan kegembiraan, liburan, dan kadang sebagai waktu untuk bersenang-senang.
Padahal sebenarnya, Natal tidak selalu menjadi saat-saat bahagia untuk semua orang.
Untuk seseorang yang telah kehilangan pekerjaan mereka, ini bukan waktu yang paling indah tahun ini.
Terkadang, begitu banyak penekanan pada hal yang bersifat materialistis apabila kita berbicara mengenai moment Natal.

Ada juga mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai.
Saya adalah salah satunya, dan hal-hal yang dulu pernah membuat saya senang pada moment seperti ini, sekarang justru membuat saya sedih.
Hal-hal yang pernah membawa kebahagiaan, sekarang hal-hal itu yang membawa kesedihan, karena membangkitkan kenangan akan waktu-waktu yang kami lalui bersama.
Oleh karena itu, Natal menjadi waktu yang sulit bagi beberapa orang.

Ada banyak yang membutuhkan dorongan dan kekuatan pada waktu ini.
Mereka tidak membutuhkan hadiah Natal, mereka membutuhkan kehadiran-Nya pada waktu Natal.
Mereka perlu diingatkan tentang apa makna sebenarnya dari moment ini.
Ini bukan tentang hal-hal yang bersifat materialistis.
Ini bukan tentang hadiah.

Hal-hal ini memiliki tempat mereka pada moment Natal, tetapi kita perlu mengingat pesan penting dari Natal, yaitu Immanuel -- Tuhan beserta kita.
Dan untuk orang yang terluka, orang yang kesepian, orang yang bersedih hati, ini adalah waktu untuk menyampaikan pesan mengenai anugerah Tuhan dan berkata, "Inilah pesan Natal: Tuhan akan menyertai Anda. Tuhan akan membantu Anda. Tuhan akan menguatkan Anda."

Jadi carilah kesempatan untuk berbagi kasih Tuhan dengan orang lain selama bulan ini.
Saat-saat seperti ini adalah waktu yang tepat untuk memulai percakapan dengan orang lain.
Sekarang adalah kesempatan besar bagi Anda untuk memberikan dorongan dan kekuatan untuk seseorang yang sedang berjuang.
Siapakah orang di sekitar Anda yang membutuh dorongan Anda hari ini?
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 2:1-5; Wahyu 6
__________________________________________

Natal adalah moment yang tepat untuk menyampaikan pesan anugerah dari Tuhan kepada orang-orang di sekitar kita.


(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)